Promosikan Wisata Jakarta, Pemprov DKI Siapkan Lari Maraton 42 Km
A
A
A
JAKARTA - Pesta olah raga akbar Asian Games akan digelar di Jakarta pada Agustus-September 2018 mendatang. Event ini juga sekaligus akan dijadikan ajang promosi wisata bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, perhelatan Asian Games harus bisa jadi ajang promosi. Untuk itu, sebelum pesta olahraga terbesar se Asia itu digelar, Pemprov DKI akan melakukan simulasi jalur lari maraton di jalur-jalur protokol.
"Di situ kami akan lakukan simulasi untuk jalur maraton yang diliput oleh televisi secara live pakai helikopter dan akan ditonton oleh 200-300 juta penonton di seluruh dunia. Jadi kami ingin tampilkan Jakarta yang bisa kami kemas, kami jual," ujar Sandi di Balai Kota, Jumat (9/2/2018).
Adapun simulasi jalur lari maraton akan start dari kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) menuju Semanggi-Bundaran HI-Jalan Medan Merdeka Barat-Kota Tua.
"Mungkin kalau kami lihat perlu sedikit menyisir pesisir di dalam Ancol baru keluar kembali menuju Gereja Katedral, dari Katedral balik ke Istana, masuk lagi ke Thamrin, Sudirman berputar di Patung Pemuda, setelah lewat Semanggi dan finish di GBK," urai Sandi.
Sandiaga menilai jalur sepanjang 42 kilometer cukup bagus untuk mempromosikan keindahan Kota Jakarta. "Dengan jalur 42 kilometer diperkirakan kami punya waktu 2,5 jam explosure kepada internasional untuk memperlihatkan Jakarta. Jadi kami harus pastikan jalur itu steril dan clear untuk sekitar 60 pelari kelas dunia," tutup suami Nur Asia itu.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, perhelatan Asian Games harus bisa jadi ajang promosi. Untuk itu, sebelum pesta olahraga terbesar se Asia itu digelar, Pemprov DKI akan melakukan simulasi jalur lari maraton di jalur-jalur protokol.
"Di situ kami akan lakukan simulasi untuk jalur maraton yang diliput oleh televisi secara live pakai helikopter dan akan ditonton oleh 200-300 juta penonton di seluruh dunia. Jadi kami ingin tampilkan Jakarta yang bisa kami kemas, kami jual," ujar Sandi di Balai Kota, Jumat (9/2/2018).
Adapun simulasi jalur lari maraton akan start dari kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) menuju Semanggi-Bundaran HI-Jalan Medan Merdeka Barat-Kota Tua.
"Mungkin kalau kami lihat perlu sedikit menyisir pesisir di dalam Ancol baru keluar kembali menuju Gereja Katedral, dari Katedral balik ke Istana, masuk lagi ke Thamrin, Sudirman berputar di Patung Pemuda, setelah lewat Semanggi dan finish di GBK," urai Sandi.
Sandiaga menilai jalur sepanjang 42 kilometer cukup bagus untuk mempromosikan keindahan Kota Jakarta. "Dengan jalur 42 kilometer diperkirakan kami punya waktu 2,5 jam explosure kepada internasional untuk memperlihatkan Jakarta. Jadi kami harus pastikan jalur itu steril dan clear untuk sekitar 60 pelari kelas dunia," tutup suami Nur Asia itu.
(thm)