Diduga Stress, Pemuda di Bogor Terjun Bebas ke Kawah Air Panas
A
A
A
BOGOR - Rachmat (35) warga Kampung Gunung Pancar, Desa Karang Tengah, Babakanmadang, Kabupaten Bogor nekat bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke kolam berisi air panas (kawah merah) tak jauh dari rumah. Diduga kuat Rachmat menderita gangguan jiwa sehingga nekat melakukan aksi tersebut.
Aksi bunuh diri yang dilakukan Rachmat ini terjadi pada Kamis, 8 Februari 2018 kemarin. Aksi bunuh diri ini membuat geger warga setempat dan saat ini kolam berukuran 5x4 meter berisikan air zat sulfur yang hanya dipagari kayu dan bambu itu langsung dipasangi garis polisi.
Informasi diperoleh menyebutkan, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Sebelum menceburkan diri, Rahmat sempat beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri namun selalu gagal.
Bahkan sebelum menceburkan diri ke kawah merah, Rachmat menyiramkan bensin ke tubuhnya lalu membakar diri dekat rumahnya di Kampung Cimandala RT 01/07, Desa Karang Tengah. "Warga yang melihat aksi Rahmat langsung berupaya memadamkan api yang telah membakar tubuhnya dengan karung basah," kata Udin, warga setempat yang juga menjadi saksi mata.
Setelah api berhasil dipadamkan, Rahmat malah berlari ke arah kawah merah setelah itu langsung melompat ke dalam kawah yang berisi air panas. Saat itu, warga langsung melakukan evakuasi terhadap korban yang sudah berada di tengah kawah dengan kondisi sudah tak bernyawa dan kaku.
"Korban langsung meninggal, karena air panas di kawah merah itu suhunya mencapai 70 derajat celsius," terangnya. Petugas Polsek Babakanmadang yang mendapatkan laporan adanya kejadian itu langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Bagi keluarga korban kejadian ini adalah musibah, maka kita tidak melakukan autopsi," ucap Kapolsek Babakan Madang Kompol Wawan Wahyudin pada wartawan Jumat (9/2/2018).
Terlebih, lanjut dia, dari hasil keterangan sejumlah saksi dan keluarganya, bahwa yang bersangkutan memang sudah sejak lama mengalami gangguan jiwa.
"Bahkan, sudah beberapa kali dia mencoba bunuh diri dengan cara membakar tubuhnya, tapi berhasil dicegah warga. Kesimpulannya, korban ini sudah lama mengalami gangguan jiwa," ucapnya.
Aksi bunuh diri yang dilakukan Rachmat ini terjadi pada Kamis, 8 Februari 2018 kemarin. Aksi bunuh diri ini membuat geger warga setempat dan saat ini kolam berukuran 5x4 meter berisikan air zat sulfur yang hanya dipagari kayu dan bambu itu langsung dipasangi garis polisi.
Informasi diperoleh menyebutkan, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Sebelum menceburkan diri, Rahmat sempat beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri namun selalu gagal.
Bahkan sebelum menceburkan diri ke kawah merah, Rachmat menyiramkan bensin ke tubuhnya lalu membakar diri dekat rumahnya di Kampung Cimandala RT 01/07, Desa Karang Tengah. "Warga yang melihat aksi Rahmat langsung berupaya memadamkan api yang telah membakar tubuhnya dengan karung basah," kata Udin, warga setempat yang juga menjadi saksi mata.
Setelah api berhasil dipadamkan, Rahmat malah berlari ke arah kawah merah setelah itu langsung melompat ke dalam kawah yang berisi air panas. Saat itu, warga langsung melakukan evakuasi terhadap korban yang sudah berada di tengah kawah dengan kondisi sudah tak bernyawa dan kaku.
"Korban langsung meninggal, karena air panas di kawah merah itu suhunya mencapai 70 derajat celsius," terangnya. Petugas Polsek Babakanmadang yang mendapatkan laporan adanya kejadian itu langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Bagi keluarga korban kejadian ini adalah musibah, maka kita tidak melakukan autopsi," ucap Kapolsek Babakan Madang Kompol Wawan Wahyudin pada wartawan Jumat (9/2/2018).
Terlebih, lanjut dia, dari hasil keterangan sejumlah saksi dan keluarganya, bahwa yang bersangkutan memang sudah sejak lama mengalami gangguan jiwa.
"Bahkan, sudah beberapa kali dia mencoba bunuh diri dengan cara membakar tubuhnya, tapi berhasil dicegah warga. Kesimpulannya, korban ini sudah lama mengalami gangguan jiwa," ucapnya.
(whb)