PNS Teladan Ditreskrimum PMJ, Aminah Terharu Bisa Berangkat Umrah

Rabu, 07 Februari 2018 - 04:15 WIB
PNS Teladan Ditreskrimum PMJ, Aminah Terharu Bisa Berangkat Umrah
PNS Teladan Ditreskrimum PMJ, Aminah Terharu Bisa Berangkat Umrah
A A A
JAKARTA - Siti Aminah (45) masih merasa bermimpi. Pegawai negeri sipil (PNS) Polda Metro Jaya ini tak menyangka bakal berangkat umrah bersama suaminya, Nyono Hadi (45).

"Subhanallah, Maha Suci Allah. Saya tidak pernah bermimpi bakal bisa ke Tanah Suci. Buat saya itu impian mahal. Kebutuhan keluarga sehari-hari saja bisa tercukupi saya sudah senang. Impian saya selama ini cuma bisa menyelesaikan sekolah kedua anak saya secara maksimal," tutur Aminah saat dihubungi, Selasa (6/2/2018).

Dari balik telepon, suara Aminah masih terdengar tersendat dan merasa haru. "Subhanallah," bisiknya berulang kali.

Aminah baru saja terpilih sebagai pegawai teladan di lingkungan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya (PMJ). Aminah terpilih menjadi yang terbaik di antara 678 karyawan Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Sebagai ganjarannya, Direktur Ditreskrimum Polda Metro Jaya Komosaris Besar (Kombes) Pol Nico Afinta memberi paket umrah kepada Aminah dan suami. "Insya Allah jika tidak berhalangan, kami berangkat umrah pada bulan Maret nanti," ucap Aminah.

Sehari-hari Aminah bekerja mencatat dan mendokumentasikan seluruh kegiatan penyidikan di lingkungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Aminah sudah bekerja di lingkungan Polda Metro Jaya sejak 1995. Selama bekerja ia tidak pernah berambisi mengejar kenaikan pangkat sebagai pegawai negeri sipil.

“Jalani saja, biarkan semua mengalir. Biar hidup lebih tenang. Dengan hidup tenang dan jujur, kita bisa lebih produktif bekerja meski mungkin kurang dilirik atasan kita. Buat orang beriman, nomor satu adalah kejujuran dan keiklasan kita bekerja," tutur Aminah.

Adapun Nico menyebutkan, Aminah yang bekerja sebagai staf bagian pembinaan operasi Ditreskrimum Polda Metro dikenal rajin, tekun, sabar, rapih, dan bekerja cepat. "Ibu Aminah orang yang mudah memaafkan dan berbesar hati menerima kritik dan ketidaksabaran rekan kerja lain," ujar Nico.

Nico berpendapat, sukses tidaknya karier seorang pemimpin tergantung kinerja jajaran paling bawah dan tenaga lapangan. "Orang pinter banyak, bahkan sudah terlalu banyak. Tetapi orang yang terampil, paham lapangan, dan rajin, masih lebih sedikit. Organisasi yang efektif itu lebih banyak didorong oleh kinerja mereka," tegasnya.

Pemilihan pegawai teladan yang dilakukan Ditreskrimum, lanjut Nico, sesuai dengan cita-cita Polri, yakni Promoter (Profesional, Modern, Terpercaya). Untuk mencapai hal itu, perlu sistem ganjaran dan hukuman yang adil dan transparan, serta merawat mengembangkan sumber daya manusia yang andal. "Kalau pimpinan mampu melakukan hal itu, organisasi akan berkembang efektif," tutur Nico.

Selain memberikan hadiah, Nico dan jajaran tengah menyiapkan mekanisme ganjaran dan hukuman yang lebih efektif dan produktif bagi para penyidik. Sebab, pelaksanaan tugas pokok Ditreskrimum tergantung pada kinerja dan kualitas para penyidik.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6855 seconds (0.1#10.140)