Masyarakat Diimbau Tak Dekati Lokasi Ambruknya Crane DDT
A
A
A
JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) bersama jajaran Konsorsium Hutama Modern Mitra menyesalkan insiden ambruknya crane pada proyek double double track (DDT) untuk jalur Jatinegara-Manggarai. Insiden yang menewaskan empat pekarja dan saru luka-luka ini terjadi pagi tadi.
Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan, dugaan sementara hal ini terjadi karena crane pengangkut blok beton tidak kuat menahan beban sehingga menyebabkan jatuh dan menimpa beberapa pekerja.
"Atas nama seluruh jajaran Konsorsium Hutama Modern Mitra, kami menyampaikan belasungkawa dan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban atas kejadian ini. Kami memastikan keluarga korban mendapatkan segala kompensasi dan santunan yang sudah menjadi haknya," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (4/2/2018).
Sejak kejadian hingga saat ini, dia menyampaikan, pihaknya terus bekerja sama dengan pihak kepolisian dengan membuat pengamanan radius sejauh 300 meter di seputar lokasi kejadian.
"Serta memastikan semua peralatan dalam kondisi stabil dalam rangka memastikan keamanan bagi masyarakat sekitar lokasi pasca kejadian hari ini," kata Adjib.
Adjib mengatakan, saat ini seluruh masyarakat diimbau untuk tidak berada di dekat lokasi kejadian agar proses penanganan dapat berjalan lancar dan aman bagi semua pihak.
"Terkait peristiwa ini, kami akan bekerja sama dengan Komite Keselamatan Konstruksi (KKK) dari Kementerian PUPR untuk melakukan investigasi lebih lanjut," katanya.
Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan, dugaan sementara hal ini terjadi karena crane pengangkut blok beton tidak kuat menahan beban sehingga menyebabkan jatuh dan menimpa beberapa pekerja.
"Atas nama seluruh jajaran Konsorsium Hutama Modern Mitra, kami menyampaikan belasungkawa dan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban atas kejadian ini. Kami memastikan keluarga korban mendapatkan segala kompensasi dan santunan yang sudah menjadi haknya," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (4/2/2018).
Sejak kejadian hingga saat ini, dia menyampaikan, pihaknya terus bekerja sama dengan pihak kepolisian dengan membuat pengamanan radius sejauh 300 meter di seputar lokasi kejadian.
"Serta memastikan semua peralatan dalam kondisi stabil dalam rangka memastikan keamanan bagi masyarakat sekitar lokasi pasca kejadian hari ini," kata Adjib.
Adjib mengatakan, saat ini seluruh masyarakat diimbau untuk tidak berada di dekat lokasi kejadian agar proses penanganan dapat berjalan lancar dan aman bagi semua pihak.
"Terkait peristiwa ini, kami akan bekerja sama dengan Komite Keselamatan Konstruksi (KKK) dari Kementerian PUPR untuk melakukan investigasi lebih lanjut," katanya.
(mhd)