FPI Serukan Aksi 102 di Kantor Kemenag Bogor, Begini Sikap NU

Rabu, 31 Januari 2018 - 10:29 WIB
FPI Serukan Aksi 102 di Kantor Kemenag Bogor, Begini Sikap NU
FPI Serukan Aksi 102 di Kantor Kemenag Bogor, Begini Sikap NU
A A A
BOGOR - Front Pembela Islam (FPI) Bogor berencana menggelar aksi damai 102 di kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bogor, Kamis (1/2/2018) besok.

Aksi tersebut sebagai bentuk protes terhadap pernyataan Kepala Seksi Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf, Kemenag Kabupaten Bogor, Ujang Ruhiyat, tentang Islam radikal dalam diskusi ilmiah di salah satu pondok pesantren.

Aksi ini rencananya dimotori FPI Bogor. Seruan aksi telah disebarkan melalui media sosial, kontak person, dan grup WhatsApp (WA). Demo dimulai dengan berkonvoi dari Posko FPI di Sukaraja ke Kantor Kemenag Kabupaten Bogor pukul 08.00 WIB.

Mereka menuntut pertanggungjawaban Kemenag Kabuaten Bogor terkait statemen Ujang Ruhiyat. "FPI Bogor akan aksi damai," ujar pentolan FPI yang juga Humas Presidium Alumni 212 Novel Bamukmin alias Habib Novel.

Atas seruan FPI itu, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor mengeluarkan pernyataan sikap. Ketua PCNU Kabupaten Bogor, KH Romdon, mengatakan, jika ada kelompok yang tak terima dengan pernyataan ilmiah Ujang Ruhiyat yang tersebar lewat pesan singkat atau broadcast, maka harus disikapi pula dengan kajian ilmiah.

"Kalau ada kelompok yang tidak terima, lakukan lagi debat ilmiah. Bukannya memprovokasi masyarakat untuk demo," ungkap KH Romdon di Sekretariat PCNU, Jalan Bina Citra 5, Kelurahan Tengah, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (31/1/2018).

KH Romdon didampingi pengurus PC NU Kabupaten Bogor menyarankan agar dilakukan tabayun sebelum melakukan aksi. Maka dari itu, PCNU Kabupaten Bogor mengajak masyarakat umat Islam untuk selalu mengedepankan tabayun atau klarifikasi terkait isu-isu yang berpotensi memecah belah umat.

"NU mengajak ulama, santri, ibu pengajian, guru agama untuk tidak terprovokasi dengan ajakan yang bertujuan membuat suasana Kabupaten Bogor tidak nyaman," katanya.

Menurutnya, NU di semua tingkatan mengajak semua masyarakat agar tidak ikut demo. NU mengajak untuk berdoa dan bekerja dengan baik. Kalau ada kelompok tertentu yang merasa tidak terima, NU minta diselesaikan dengan dialog.

"NU meminta penegak hukum untuk tetap tegar melayani rakyat, dan jika ada yang berbuat melanggar hukum harus ditindak demi Kabupaten Bogor yang kondusif," tandasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4301 seconds (0.1#10.140)