Pengusaha Angkot Minta Armada OK Otrip Diperbaharui
A
A
A
JAKARTA - Anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) perwakilan pengusaha angkutan umum, Jongkir Sitorus mengaku telah mensurvei sejumlah armada angkutan yang digunakan dalam program OK Otrip.
"Di OK Otrip kita survei, tanya pengendara berapa rit sehari memang masih kecil. Sudah begitu gunakan armada lama. Kita mengharapkan OK Otrip jangan lagi menggunakan angkutan lama harus ada peningkatan," ujar Jongkir di Ruang Rapat DTKJ, Kamis (25/1/2018).
Ia menceritakan, saat dirinya menjajal program integrasi angkutan umum tersebut banyak kekurangan dalam segi fasilitas. Namun untuk bus Transjakarta, lanjut Jongkir sudah cukup nyaman digunakan.
"Kami naik OK Otrip keringat kita langsung turun. Sehabis naik bus TJ kita enak adem AC-nya dingin begitu ke bus kecil jadi panas," kata Jongkir.
Jongkir meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memerhatikan hal tersebut. Agar banyak pengguna kendaraan pribadi beralih ke angkutan umum.
"Mohon ini diperhatikan. Mari tingkatkan mobil baru dengan fasilitas AC yang bagus," katanya.
"Di OK Otrip kita survei, tanya pengendara berapa rit sehari memang masih kecil. Sudah begitu gunakan armada lama. Kita mengharapkan OK Otrip jangan lagi menggunakan angkutan lama harus ada peningkatan," ujar Jongkir di Ruang Rapat DTKJ, Kamis (25/1/2018).
Ia menceritakan, saat dirinya menjajal program integrasi angkutan umum tersebut banyak kekurangan dalam segi fasilitas. Namun untuk bus Transjakarta, lanjut Jongkir sudah cukup nyaman digunakan.
"Kami naik OK Otrip keringat kita langsung turun. Sehabis naik bus TJ kita enak adem AC-nya dingin begitu ke bus kecil jadi panas," kata Jongkir.
Jongkir meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memerhatikan hal tersebut. Agar banyak pengguna kendaraan pribadi beralih ke angkutan umum.
"Mohon ini diperhatikan. Mari tingkatkan mobil baru dengan fasilitas AC yang bagus," katanya.
(ysw)