Sering Diserang Bandar Narkoba, Polisi Disarankan Jangan Terlalu Percaya Diri

Senin, 15 Januari 2018 - 07:18 WIB
Sering Diserang Bandar...
Sering Diserang Bandar Narkoba, Polisi Disarankan Jangan Terlalu Percaya Diri
A A A
JAKARTA - Terulangnya kasus penyerangan terhadap polisi yang dilakukan bandar
narkoba harus menjadi pelajaran bagi petugas kepolisian. Anggota polisi pun disarankan jangan terlalu percaya diri yang justru menjadi
celah bagi pelaku narkoba melakukan perlawanan.

“Karena yakin pelakunya telah luluh atau menyerah. Maka polisi terlalu percaya. Terkadang diperhatikan, pelaku melawan ketika ada celah,” ungkap kriminolog dari Universitas Indonesia Josias Simon Runturambi kepada SINDOnews Minggu, 14 Januari 2018 kemarin.

Josias menilai, kasus penyerangan terhadap anggota polisi tidak bisa ditolerir. Apalagi, dalam kurun sebulan terakhir di Jakarta Barat telah
terjadi dua kasus penyerangan yang dilakukan bandar narkoba
terhadap anggota polisi.

"Karena itu evaluasi kerja termasuk teknis penyergapan, penggeledahan, dan penangkapan harus dilakukan oleh kepolisian," ujarnya. Menurut Josias, narkoba kian mengkhawatirkan, di mana pengecer telah berevolusi menjadi pengedar, pengedar menjadi bandar.

"Narkoba yang tersimpan kian banyak. Artinya, pelaku narkoba akan
berjuang mati-matian mempertahankan barang dagangannya," katanya. Oleh karena itu, lanjut Josias, dibutuhkan back up dari pasukan tambahan.

Josias menambahkan, persoalan lain yang dihadapi saat ini pun ada
anggota yang tak membawa senpi. Bagi Josias ini perlu menjadi perhatian, karena akan berbahaya.

Untuk itu, Josias menyarankan perlu ada penambahan pistol dalam rangka mendukung tugas kerja. "Tindakan terukur terhadap bandar
juga harus dilakukan. Selama petugas mendapatkan perlawanan dari
pelaku. Polisi memliki hak untuk melumpuhkan pelaku," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Brigadir Londra Yusmerdiansyah anggota
Satnarkoba Polrestabes Bandung ditikam bandar sabu menggunakan
pisau di Golf Lake City Blok Atlantik Club No. 11, CengkarengTimur,
Jakarta Barat.

Aksi beringas bandar sabu berinisial SS ini terjadi pada Sabtu, 13
Januari 2018 malam saat Brigadir Londra menggeledah rumah pelaku.
Brigadir Londra menderita luka tusuk di paha kanan. Sedangkan,
pelaku tewas ditembak.( Baca: Lagi, Anggota Polisi Ditikam Bandar
Sabu saat Lakukan Penggeledahan
)

Penyerangan terhadap anggota saat menindak bandar narkoba
bukanlah kali pertama di Jakarta Barat. Sebelumnya Brigadir Rizal
Taufik mengalami geger otak usai diserang balok saat menggrebek
pasutri bandar sabu di Kampung Janis, Tambora, Jakarta Barat,
Sabtu, 6 Januari 2018 lalu.( Baru Saja Ungkap Kasus Besar, Polisi
Luka Parah Diserang Bandar
)
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1027 seconds (0.1#10.140)