Terios Ditabrak KA Pengangkut Batubara di Ciputat, 3 Orang Tewas
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Kecelakaan maut di jalur kereta api terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, Kampung Pladen, RT01/05, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten.
Saksi mata di lokasi, Dani mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pukul 04.00 WIB, Sabtu (13/1/2018). Saat itu dirinya sedang keluar rumah yang berada tidak jauh dari lokasi perlintasan kereta tidak berpalang pintu itu.
"Saya keluar rumah karena mendengar suara tabrakan yang sangat kencang, dan ada suara minta tolong," katanya, kepada wartawan di lokasi, Sabtu (13/1/2018).
Ternyata, suara tabrakan itu berasal dari mobil Daihatsu Terios hitam B 1389 WKC yang berisikan 6 orang. Korban sudah tergeletak di antara pohon pisang samping rel dengan kondisi mobil ringsek.
"Kemudian saya teriak kepada warga lain untuk membantu mengeluarkan korban yang masih berada di dalam mobil. Dua orang meninggal di lokasi," ungkapnya.
Korban kritis dibawa ke Rumah Sakit DHIA Ciputat, dan RS Sari Asih Ciputat. Salah seorang korban yang dibawa ke RS Sari Asih Ciputat akhirnya meninggal dunia.
"Sedangkan dua korban yang meninggal ditempat dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang dengan menggunakan Ambulan Karisma Husada," sambung Dani.
Berikut data korban tewas dalam insiden tersebut, Nazwa (17), warga Pondok Ranji, Ciputat, Kota Tangsel, Andrian, warga Kedaung, Pamulang, Kota Tangsel, dan Yuliyanti, warga Limo, Depok, Jawa Barat.
Sedang korban kritis adalah Jeniar Mulya (20), saat ini masih berada di RS Sarih Asih, Ciputat. Kemudian ada Nurlaela Fernita (17), di RS Sari Asih, Ciputat, dan Antoni Ibrahim, berada di RS DHIA Ciputat.
Menurut keterangan petugas PKD, mobil Daihatsu Terios hitam B 1389 WKC itu ditabrak kereta api batubara dari Jakarta arah Merak dengan No K 2646.
Saksi mata di lokasi, Dani mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pukul 04.00 WIB, Sabtu (13/1/2018). Saat itu dirinya sedang keluar rumah yang berada tidak jauh dari lokasi perlintasan kereta tidak berpalang pintu itu.
"Saya keluar rumah karena mendengar suara tabrakan yang sangat kencang, dan ada suara minta tolong," katanya, kepada wartawan di lokasi, Sabtu (13/1/2018).
Ternyata, suara tabrakan itu berasal dari mobil Daihatsu Terios hitam B 1389 WKC yang berisikan 6 orang. Korban sudah tergeletak di antara pohon pisang samping rel dengan kondisi mobil ringsek.
"Kemudian saya teriak kepada warga lain untuk membantu mengeluarkan korban yang masih berada di dalam mobil. Dua orang meninggal di lokasi," ungkapnya.
Korban kritis dibawa ke Rumah Sakit DHIA Ciputat, dan RS Sari Asih Ciputat. Salah seorang korban yang dibawa ke RS Sari Asih Ciputat akhirnya meninggal dunia.
"Sedangkan dua korban yang meninggal ditempat dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang dengan menggunakan Ambulan Karisma Husada," sambung Dani.
Berikut data korban tewas dalam insiden tersebut, Nazwa (17), warga Pondok Ranji, Ciputat, Kota Tangsel, Andrian, warga Kedaung, Pamulang, Kota Tangsel, dan Yuliyanti, warga Limo, Depok, Jawa Barat.
Sedang korban kritis adalah Jeniar Mulya (20), saat ini masih berada di RS Sarih Asih, Ciputat. Kemudian ada Nurlaela Fernita (17), di RS Sari Asih, Ciputat, dan Antoni Ibrahim, berada di RS DHIA Ciputat.
Menurut keterangan petugas PKD, mobil Daihatsu Terios hitam B 1389 WKC itu ditabrak kereta api batubara dari Jakarta arah Merak dengan No K 2646.
(ysw)