2 Warga Terkena DBD, Perindo Asapi Kampung Pasar Jengkol
A
A
A
TANGERANG SELATAN - DPD Rescue Perindo Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali menggelar fogging gratis. Kali ini, fogging dilakukan di Kampung Pasar Jengkol, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu.
Fogging dilakukan di empat lingkungan RT, yakni RT01, 02, 03, 04, RW01. Sedikitnya, ada 390 rumah warga, satu masjid, dan dua musala yang akan difogging secara cuma-cuma.
Perwakilan 4 RT, Ketua RT03/01 Barkah mengatakan, fogging dilakukan atas permintaan warga yang cemas dengan terjadinya kasus demam berdarah dengue (DBD) di lingkungan tempat tinggal mereka.
"Jadi, pernah ada dua warga yang pernah dirawat di rumah sakit, akibat terserang demam berdarah. Kedua warga itu berada di lingkungan RW01," kata Barkah kepada KORAN SINDO, Minggu (7/1/2018).
Atas kekhawatiran itu, pihaknya bersama masing-masing RT membuat permohonan fogging lingkungan kepada DPD Rescue Perindo. Dengan membubuhkan tanda tangan, surat langsung dilayangkan.
"Prosesnya tidak lama, dan mudah. Saya bersama RT atas permintaan warga yang ingin wilayahnya segera di-fogging, langsung membuat surat permohonan dan langsung disetujui," sambung Barkah.
Sementara itu, Ketua DPD Rescue Perindo Tangsel Dian Wiryawan mengatakan, setelah menerima permohonan itu dirinya langsung menindaklanjutinya.
"Fogging dilaksanakan atas permintaan warga atas surat yang ditandatangani oleh 4 RT. Di kampung ini, di lingkungan RW01, sudah ada dua warga yang pernah dirawat akibat demam berdarah," ungkap Dian.
Menurutnya, fogging atau pengasapan hanya ditujukan untuk upaya pencegahan terjangkitnya wabah yang disebar oleh nyamuk aedes aegypti atau nyamuk malaria.
"Kami dari Rescue Perindo tidak hanya mengadakan giat fogging. Tetapi juga akan memberikan 4 unit helm untuk para ketua RT. Dan kami mengajak warga untuk giat kerjabakti lingkungan," tukasnya.
Fogging dilakukan di empat lingkungan RT, yakni RT01, 02, 03, 04, RW01. Sedikitnya, ada 390 rumah warga, satu masjid, dan dua musala yang akan difogging secara cuma-cuma.
Perwakilan 4 RT, Ketua RT03/01 Barkah mengatakan, fogging dilakukan atas permintaan warga yang cemas dengan terjadinya kasus demam berdarah dengue (DBD) di lingkungan tempat tinggal mereka.
"Jadi, pernah ada dua warga yang pernah dirawat di rumah sakit, akibat terserang demam berdarah. Kedua warga itu berada di lingkungan RW01," kata Barkah kepada KORAN SINDO, Minggu (7/1/2018).
Atas kekhawatiran itu, pihaknya bersama masing-masing RT membuat permohonan fogging lingkungan kepada DPD Rescue Perindo. Dengan membubuhkan tanda tangan, surat langsung dilayangkan.
"Prosesnya tidak lama, dan mudah. Saya bersama RT atas permintaan warga yang ingin wilayahnya segera di-fogging, langsung membuat surat permohonan dan langsung disetujui," sambung Barkah.
Sementara itu, Ketua DPD Rescue Perindo Tangsel Dian Wiryawan mengatakan, setelah menerima permohonan itu dirinya langsung menindaklanjutinya.
"Fogging dilaksanakan atas permintaan warga atas surat yang ditandatangani oleh 4 RT. Di kampung ini, di lingkungan RW01, sudah ada dua warga yang pernah dirawat akibat demam berdarah," ungkap Dian.
Menurutnya, fogging atau pengasapan hanya ditujukan untuk upaya pencegahan terjangkitnya wabah yang disebar oleh nyamuk aedes aegypti atau nyamuk malaria.
"Kami dari Rescue Perindo tidak hanya mengadakan giat fogging. Tetapi juga akan memberikan 4 unit helm untuk para ketua RT. Dan kami mengajak warga untuk giat kerjabakti lingkungan," tukasnya.
(mhd)