LPA Sarankan WN Jepang Pencabul Dua Bocah Penjual Tisu Dikebiri Kimiawi
A
A
A
JAKARTA - Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Reza Indra Giri Amriel meminta kepada semua pihak termasuk media untuk merahasiakan identitas bocah penjual tisu yang menjadi korban kejahatan seksual oleh WN Jepang bernama Ando Akira (49).
“Identitas anak-anak harus dirahasiakan. Tapi saya berharap wajah si Jepang dan mucikari dipampang ke publik,” kata Reza saat dihubungi Sindonews, Minggu (7/1/2018).
(Baca juga: LPA Minta Polisi Kembangkan Kasus Pencabulan 2 Bocah Penjual Tisu oleh WN Jepang )
Kepada kedua bocah korban pencabulan Akira, Reza berharap polisi juga memberikan perlindungan pasca kejadian tersebut. “Tidak cukup hukuman pidana. Semoga sejak penyidikan, polisi sudah pula memulai proses pengajuan restitusi bagi anak-anak tersebut,” lanjutnya.
Psikolog forensik itu menyarankan kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) memberikan hukuman tegas kepada Akira.
(Baca juga: Eksploitasi Seks Bocah Penjual Tisu, WN Jepang Dicokok Polisi )
“Keren juga kalau kebiri kimiawi yang digemakan Menteri PPPA bisa menjadikan si Jepang sebagai pelopornya. Berani, Bu Yohana?” tantang Reza.
“Identitas anak-anak harus dirahasiakan. Tapi saya berharap wajah si Jepang dan mucikari dipampang ke publik,” kata Reza saat dihubungi Sindonews, Minggu (7/1/2018).
(Baca juga: LPA Minta Polisi Kembangkan Kasus Pencabulan 2 Bocah Penjual Tisu oleh WN Jepang )
Kepada kedua bocah korban pencabulan Akira, Reza berharap polisi juga memberikan perlindungan pasca kejadian tersebut. “Tidak cukup hukuman pidana. Semoga sejak penyidikan, polisi sudah pula memulai proses pengajuan restitusi bagi anak-anak tersebut,” lanjutnya.
Psikolog forensik itu menyarankan kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) memberikan hukuman tegas kepada Akira.
(Baca juga: Eksploitasi Seks Bocah Penjual Tisu, WN Jepang Dicokok Polisi )
“Keren juga kalau kebiri kimiawi yang digemakan Menteri PPPA bisa menjadikan si Jepang sebagai pelopornya. Berani, Bu Yohana?” tantang Reza.
(pur)