Mencari Identitas Kelompok, Aksi Geng Motor Kian Sadis dan Brutal

Jum'at, 05 Januari 2018 - 18:04 WIB
Mencari Identitas Kelompok,...
Mencari Identitas Kelompok, Aksi Geng Motor Kian Sadis dan Brutal
A A A
JAKARTA - Aksi geng motor yang melakukan perampokan dan pembegalan terjadi karena adanya pergeseran nilai di dalam kelompok itu sendiri. Kini dalam geng motor, siapa yang paling banyak melakukan tindak kriminal maka kelompok merekja semakin dikenal.

Ketua Apsifor (Asosiasi Psikologi Forensik) Reni Kusumowhardani mengatakan, mutasi geng motor dari kelompok tawuran menjadi kelompok perampok ini berhubungan dengan pencarian nilai heroisme baru kelompok mereka. (Baca: Lagi, Geng Motor Bersenjata Tajam Serang Warga Tangsel )

Nilai heroisme dalam geng motor ditentukan oleh seberapa berani mereka melanggar hukum. Semakin banyak melanggar hukum, dan semakin berani melanggar pasal pasal pidana yang lebih berat, maka geng motor yang bersangkutan menjadi lebih terkenal, atau terkesan wibawa.

"Kalau tawuran sudah mereka anggap biasa dan banyak dilakukan oleh geng lain, maka mereka akan mencari tindakan yang lebih berisiko tinggi melanggar hukum. Dari sekadar tawuran, merampok," papar Reni kepada wartawan, Jumat (5/1/2018).

Ia berpendapat, remaja yang terlibat geng motor umumnya remaja yang terpinggirkan oleh lingkungannya karena dinamika perilaku mereka yang masih labil dan sering merepotkan lingkungannya. (Baca juga: Lakukan Pembunuhan, 6 Anggota Geng Gabrux Dicokok Polisi )

Di dalam ke luarga pun, mereka tidak bisa membangun identitas diri yang sehat karena tiadanya figur orangtua. Di sisi lain, tak banyak pilihan kegiatan yang menarik bagi mereka.

Ia melihat dalam kasus ini, Lingkungan harus berani menerima mereka kembali dengan segala kerepotannya. Bersama dengan mereka membuat sejumlah kegiatan yang menarik bagi para remaja ini.

“Orang tua mereka harus lebih serius untuk bisa menjadi teladan para remaja. Dengan demikian, para remaja bisa menemukan figur yang baik, dan menjadi figur baik yang mereka maui," jelas Reni.

Di sisi lain, polisi dan aparat keamanan lainnya berani membubarkan paksa geng motor yang sudah sering terjerat tindak pidana.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0926 seconds (0.1#10.140)