Ini Pengaruh Supermoon terhadap Pasang Surut Air Laut
A
A
A
JAKARTA - Supermoon atau bulan purnama yang terjadi Selasa (2/1/2018) membuat tanggul di kawasan Jakarta Utara jebol. Peristiwa itu pun menyebabkan sedikitnya 200 rumah warga terendam.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi supermoon masih akan terjadi pada 31 Januari 2018 sekitar pukul 20.27WIB. Di penghujung bulan Januari itu akan terjadi supermoon dan juga gerhana bulan total. (Baca: Dampak Supermoon, Ratusan Rumah di Jakarta Utara Terendam)
Kepala Bagian Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko menjelaskan, tipikal dan karakter pasang surut air laut terkait dengan supermoon atau bulan purnama di tiap lokasi berbeda, baik diurnal, semidiurnal, maupun mixed.
Demikian juga variabilitas fluktuasi pasang harian tiap lokasi, pengaruh perigee supermoon juga tidak seragam. "Adanya hujan intensitas tinggi di daerah aliran sungai dekat pesisir juga dapat mempertinggi rob. Hal ini akibat tidak mengalirnya air sungai menuju laut, karena tertahan pasang laut," ujar Hary ketika dihubungi SINDOnews, Rabu (3/1/2018).
Dampak dari kondisi ini adalah terendamnya perikanan darat dan petambak garam, serta terendamnya kawasan pergudangan di sekitar pesisir. "Dan terganggunya akses transportasi di sekitar pelabuhan," tutupnya. (Baca: Akhir Januari, Warga Jakarta Bisa Lihat Langsung Fenomena Astronomi)
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi supermoon masih akan terjadi pada 31 Januari 2018 sekitar pukul 20.27WIB. Di penghujung bulan Januari itu akan terjadi supermoon dan juga gerhana bulan total. (Baca: Dampak Supermoon, Ratusan Rumah di Jakarta Utara Terendam)
Kepala Bagian Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko menjelaskan, tipikal dan karakter pasang surut air laut terkait dengan supermoon atau bulan purnama di tiap lokasi berbeda, baik diurnal, semidiurnal, maupun mixed.
Demikian juga variabilitas fluktuasi pasang harian tiap lokasi, pengaruh perigee supermoon juga tidak seragam. "Adanya hujan intensitas tinggi di daerah aliran sungai dekat pesisir juga dapat mempertinggi rob. Hal ini akibat tidak mengalirnya air sungai menuju laut, karena tertahan pasang laut," ujar Hary ketika dihubungi SINDOnews, Rabu (3/1/2018).
Dampak dari kondisi ini adalah terendamnya perikanan darat dan petambak garam, serta terendamnya kawasan pergudangan di sekitar pesisir. "Dan terganggunya akses transportasi di sekitar pelabuhan," tutupnya. (Baca: Akhir Januari, Warga Jakarta Bisa Lihat Langsung Fenomena Astronomi)
(thm)