Belly: Romy Ketum PPP Zaman Now untuk Kami Semua
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jakarta Timur, Belly Bilalusalam mengatakan, permasalahan di tubuh partainya kini telah selesai. Bahkan, dualisme kepemimpinan di partainya juga antara Djan Faridz dan M Romahurmuziy sudah berakhir.
Menurut Belly, berdasarkan legalitas partai berlambang Kakbah itu dipimpin oleh M Romahurmuzy atau biasa disapa Romy. Belly juga mengimbau agar semua pihak tetap kompak mendukung kepemimpinan Romy.
"Saya mengajak kepada seluruh pihak untuk solid dan bekerja bersama-sama tanpa syarat bersama PPP di bawah kepemimpinan ketum M Romahurmuziy. Zaman now waktunya bukan lagi berkonflik. Tetapi sudah harus mulai action bahu membahu bekerja bersama untuk membesarkan partai menuju pemilu tahun 2019," katanya.
Menurut Belly yang juga anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta ini, dalam permasalahan tersebut tidak ada yang kalah ataupun menang. Akan tetapi, kata dia, ada hal yang jauh lebih penting.
"Prinsipnya semua ini bukan tentang siapa menang atau kalah tetapi tentang rasa peduli kita terhadap kebesaran Partai Persatuan Pembangunan. Kami sebagai kader tentu selalu siap berjuang bersama-sama sampai titik darah penghabisan untuk kebesaran partai ini bersama umat," katanya kepada SINDOnews, Jumat (29/12/2017).
Menurut Belly, berdasarkan legalitas partai berlambang Kakbah itu dipimpin oleh M Romahurmuzy atau biasa disapa Romy. Belly juga mengimbau agar semua pihak tetap kompak mendukung kepemimpinan Romy.
"Saya mengajak kepada seluruh pihak untuk solid dan bekerja bersama-sama tanpa syarat bersama PPP di bawah kepemimpinan ketum M Romahurmuziy. Zaman now waktunya bukan lagi berkonflik. Tetapi sudah harus mulai action bahu membahu bekerja bersama untuk membesarkan partai menuju pemilu tahun 2019," katanya.
Menurut Belly yang juga anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta ini, dalam permasalahan tersebut tidak ada yang kalah ataupun menang. Akan tetapi, kata dia, ada hal yang jauh lebih penting.
"Prinsipnya semua ini bukan tentang siapa menang atau kalah tetapi tentang rasa peduli kita terhadap kebesaran Partai Persatuan Pembangunan. Kami sebagai kader tentu selalu siap berjuang bersama-sama sampai titik darah penghabisan untuk kebesaran partai ini bersama umat," katanya kepada SINDOnews, Jumat (29/12/2017).
(rhs)