Baru 3 Hari Pindah Kos, Pria Muda Tewas Dililit Kawat
A
A
A
JAKARTA - Seorang pria muda bernama Ismail ditemukan tewas dengan leher masih terlilit kawat di kamar kosnya Jalan Rasa Sayang No E 23, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Diduga kuat Ismail dibunuh oleh orang terdekatnya.
Salah seorang warga Ujang (35) mengatakan, Ismail ditemukan tewas di kamar kosnya pada Senin, 18 Desember 2017 kemarin. "Saat ditemukan posisi korban tengkurap di kasur dengan lidah tak menjulur dan leher dililit kawat," kata Ujang kepada wartawan Selasa (19/12/2017) .
Ujang mengungkapkan warga belum mengenal sosok korban karena baru tiga hari menempati kamar kos tersebut."“Sabtu pindahan, Minggu kerja, Senin ditemukan tewas,” ujarnya.
Ujang menuturkan, terakhir kali melihat Ismail pada Sabtu, 16 Desember 2017 lalu saat pria itu pindah ke kamar 3x4 meter di lantai dua. Saat pindahan, korban tidak membawa banyak barang, hanya beberapa tas besar yang digunakan membawa pakaian.
"Sepengetahuan saya, korban itu bekerja toko kue tak jauh dari tempat kosnya," tuturnya.
Yayat (38) warga sekitar menambahkan, jenazah Ismail pertama kali ditemukan oleh adiknya yang datang ke kamar korban. Snag adik mengetuk pintu namun tak direspons, termasuk saat mencoba menghubungi ponsel Ismail. "Ketika diintip melalui sela-sela kaca korban terlihat tengkurap dengan leher masih terlilit kawat," ucapnya.
Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Barat, AKBP Edy Suranta Sitepu menambahkan, saat ditemukan korban masih mengenakan kaus warna merah dengan kondisi leher terlilit kawat."Kuat dugaan dibunuh. Kami masih menyelidiki kasus ini," ujarnya.
Salah seorang warga Ujang (35) mengatakan, Ismail ditemukan tewas di kamar kosnya pada Senin, 18 Desember 2017 kemarin. "Saat ditemukan posisi korban tengkurap di kasur dengan lidah tak menjulur dan leher dililit kawat," kata Ujang kepada wartawan Selasa (19/12/2017) .
Ujang mengungkapkan warga belum mengenal sosok korban karena baru tiga hari menempati kamar kos tersebut."“Sabtu pindahan, Minggu kerja, Senin ditemukan tewas,” ujarnya.
Ujang menuturkan, terakhir kali melihat Ismail pada Sabtu, 16 Desember 2017 lalu saat pria itu pindah ke kamar 3x4 meter di lantai dua. Saat pindahan, korban tidak membawa banyak barang, hanya beberapa tas besar yang digunakan membawa pakaian.
"Sepengetahuan saya, korban itu bekerja toko kue tak jauh dari tempat kosnya," tuturnya.
Yayat (38) warga sekitar menambahkan, jenazah Ismail pertama kali ditemukan oleh adiknya yang datang ke kamar korban. Snag adik mengetuk pintu namun tak direspons, termasuk saat mencoba menghubungi ponsel Ismail. "Ketika diintip melalui sela-sela kaca korban terlihat tengkurap dengan leher masih terlilit kawat," ucapnya.
Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Barat, AKBP Edy Suranta Sitepu menambahkan, saat ditemukan korban masih mengenakan kaus warna merah dengan kondisi leher terlilit kawat."Kuat dugaan dibunuh. Kami masih menyelidiki kasus ini," ujarnya.
(whb)