Nasib Penjaga Jalur Busway, Dicaci Pengendara hingga Diomeli Jenderal

Senin, 27 November 2017 - 21:06 WIB
Nasib Penjaga Jalur...
Nasib Penjaga Jalur Busway, Dicaci Pengendara hingga Diomeli Jenderal
A A A
JAKARTA - Minimnya kesadaran masyarakat dalam berlalulintas khususnya terkait sterilisasi jalur bus Transjakarta membuat terhambatnya headway. Bahkan, palang yang dijaga petugas juga tidak mampu menghalangi penyerobotan.

Salah satu petugas penjaga palang pintu jalur bus Transjakarta Ahmad mengaku sering mendapat cacian dan makian dari pengguna jalan. Menurutnya, menjaga palang sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB butuh kesabaran tinggi.

"Saya pernah dimarahin karena enggak mau buka palang, tugas saya itu memang menjaga jalur bus Transjakarta supaya steril," kata warga Cengkareng ini, Senin (27/11/2017).

Dia menegaskan, dirinya pernah dimaki oleh Jenderal karena ingin menerobos masuk. Tapi karena memang saat itu dia tidak berkepentingan malah saya tidak buka. Namun, seorang keluar dari mobil dan memaksa masuk.

"Saya tahunya yang boleh lewat busway selain bus Transjakarta hanya Ambulan dan mobil damkar. Selain itu tidak boleh," tegasnya.

Menurutnya, penumpang bus Transjakarta berhak menggunakan jalur karena mereka telah membayar untuk mendapatkan kenyamanan. Dirinya sebagai petugas palang pintu menjadi salah satu yang wajib memberikan kenyamanan. "Kalau mau masuk jalur busway maka naik busnya jangan menerobos," pungkasnya.
(ysw)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6040 seconds (0.1#10.140)