1 Desember, KA Bandara Soetta Beroperasi
A
A
A
JAKARTA - Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) resmi akan dioperasikan pada Jumat (1/12/2017) mendatang. Kehadiran KA Bandara diharapkan menjadi alternatif solusi transportasi yang efisien di tengah kemacetan lalu lintas ibu kota saat ini.
Kepastian operasional KA Bandara ini disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di sela mengujicoba KA Bandara dari Stasiun Manggarai melewati Stasiun Sudirman Baru hingga berakhir di Stasiun Bandara Soetta.
"Diharapkan KA ini bisa menarik bagi masyarakat dan mampu mengalihkan sebagian perjalanan ke bandara yang semula menggunakan kendaraan jalan raya. "Insya Allah awal Desember Presiden Jokowi berkenan meresmikan," kata Menhub. di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, kemarin.
Untuk menarik penumpang menggunakan moda transportasi baru ini, operator juga memberikan tarif promo 70% selama satu bulan. Besaran tarif pada bulan pertama adalah Rp30.000 sekali perjalanan. Setelah masa promo habis, tarif yang berlaku rencananya adalah Rp100.000/perjalanan.
Proyek KA Bandara sepanjang 36,4 km ini didanai dari investasi PT Railink bersama kedua induk perusahaan (PT KAI dan PT Angkasa Pura II), tanpa menggunakan dana dari APBN. Total investasinya adalah Rp5 triliun yang terdiri dari PT Railink Rp1,7 triliun, PT KAI Rp2,5 triliun dan Angkasa Pura II Rp800 miliar. Operasional KA Bandara tersebut direncanakan ada 82 perjalanan setiap harinya dengan headway setiap 30 menit.
Direktur Logistik dan Pengembangan PT KAI Heru Kuswanto selaku Direktur Utama PT Railink, mengatakan bahwa uji coba operasi KA Bandara Soetta dilakukan dengan mencoba track baru dari Stasiun Batu ceper sampai Stasiun Bandara Soekarno-Hatta sepanjang 12,3 KM.
"Uji coba ini juga kami lakukan, sebagai bagian dari persiapan soft launching operasi KA Bandara Soetta yang insya allah akan dilakukan antara tanggal 1-3 Desember 2017," ungkapnya.
Adapun untuk mendukung pengoperasian, PT Railink menyiapkan 10 trainset KRL (EMU/electrical multiple unit) untuk KA Bandara Soekarno-Hatta. Masing-masing trainset memiliki 6 kereta dengan keseluruhan jumlah tempat duduk 272 per trainset.
"Nantinya, KA Bandara ini bisa mengangkut 33.728 penumpang tiap harinya dengan fasilitas premium dari tempat duduk yang nyaman full AC, wifi high speed sampai fasilitas toilet dalam kereta," ungkap dia.
Mengenai waktu tempuhnya dari Stasiun Manggarai hingga Stasiun Bandara memakan waktu selama 50 menit.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan beroperasinya KA Bandara dengan rute Stasiun Manggarai-Sudirman Baru-Duri-Batu Ceper-Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan mendukung penuh operasional bandara sebagai bandara terbesar di Indonesia.
"Tentu kami menyambut baik beroperasinya kereta bandara ini dan kami harapkan peringkat Bandara Soetta juga terus bisa naik peringkat yang saat ini berada pada posisi 40 dunia," ucapnya.
Pengeoperasian KA Bandara ini nantinya akan ditunjang dengan pengoperasian skytrain atau kereta layang bandara. Saat ini PT AP II telah melakukan simulasi dan tinggal menunggu verivikasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
"Kami telah lakukan ujicoba simulai dari terminal 2 ke terminal 1. Dalam waktu dekat juga akan operasi sekaligus mendukung pergerakan penumpang antarterminal," katanya. (Ichsan Amin)
Kepastian operasional KA Bandara ini disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di sela mengujicoba KA Bandara dari Stasiun Manggarai melewati Stasiun Sudirman Baru hingga berakhir di Stasiun Bandara Soetta.
"Diharapkan KA ini bisa menarik bagi masyarakat dan mampu mengalihkan sebagian perjalanan ke bandara yang semula menggunakan kendaraan jalan raya. "Insya Allah awal Desember Presiden Jokowi berkenan meresmikan," kata Menhub. di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, kemarin.
Untuk menarik penumpang menggunakan moda transportasi baru ini, operator juga memberikan tarif promo 70% selama satu bulan. Besaran tarif pada bulan pertama adalah Rp30.000 sekali perjalanan. Setelah masa promo habis, tarif yang berlaku rencananya adalah Rp100.000/perjalanan.
Proyek KA Bandara sepanjang 36,4 km ini didanai dari investasi PT Railink bersama kedua induk perusahaan (PT KAI dan PT Angkasa Pura II), tanpa menggunakan dana dari APBN. Total investasinya adalah Rp5 triliun yang terdiri dari PT Railink Rp1,7 triliun, PT KAI Rp2,5 triliun dan Angkasa Pura II Rp800 miliar. Operasional KA Bandara tersebut direncanakan ada 82 perjalanan setiap harinya dengan headway setiap 30 menit.
Direktur Logistik dan Pengembangan PT KAI Heru Kuswanto selaku Direktur Utama PT Railink, mengatakan bahwa uji coba operasi KA Bandara Soetta dilakukan dengan mencoba track baru dari Stasiun Batu ceper sampai Stasiun Bandara Soekarno-Hatta sepanjang 12,3 KM.
"Uji coba ini juga kami lakukan, sebagai bagian dari persiapan soft launching operasi KA Bandara Soetta yang insya allah akan dilakukan antara tanggal 1-3 Desember 2017," ungkapnya.
Adapun untuk mendukung pengoperasian, PT Railink menyiapkan 10 trainset KRL (EMU/electrical multiple unit) untuk KA Bandara Soekarno-Hatta. Masing-masing trainset memiliki 6 kereta dengan keseluruhan jumlah tempat duduk 272 per trainset.
"Nantinya, KA Bandara ini bisa mengangkut 33.728 penumpang tiap harinya dengan fasilitas premium dari tempat duduk yang nyaman full AC, wifi high speed sampai fasilitas toilet dalam kereta," ungkap dia.
Mengenai waktu tempuhnya dari Stasiun Manggarai hingga Stasiun Bandara memakan waktu selama 50 menit.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan beroperasinya KA Bandara dengan rute Stasiun Manggarai-Sudirman Baru-Duri-Batu Ceper-Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan mendukung penuh operasional bandara sebagai bandara terbesar di Indonesia.
"Tentu kami menyambut baik beroperasinya kereta bandara ini dan kami harapkan peringkat Bandara Soetta juga terus bisa naik peringkat yang saat ini berada pada posisi 40 dunia," ucapnya.
Pengeoperasian KA Bandara ini nantinya akan ditunjang dengan pengoperasian skytrain atau kereta layang bandara. Saat ini PT AP II telah melakukan simulasi dan tinggal menunggu verivikasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
"Kami telah lakukan ujicoba simulai dari terminal 2 ke terminal 1. Dalam waktu dekat juga akan operasi sekaligus mendukung pergerakan penumpang antarterminal," katanya. (Ichsan Amin)
(nfl)