Groundbreaking 2018, BUMD Siap Dukung Program Rumah DP Rp0
Groundbreaking 2018, BUMD Siap Dukung Program Rumah DP Rp0
A
A
A
JAKARTA - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pembangunan Sarana Jaya yang dipercaya untuk membangun rumah DP Rp0 di Kawasan Pondok kelapa, Jakarta Timur, siap mendukung program prioritas tersebut. Groundbreaking akan dimulai setelah perizinan pembangunan selesai.
Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan mengatakan, sebagai BUMD wajib mendukung program Pemprov DKI guna menyediakan hunian untuk masyarakat menengah ke bawah yang dikenal dengan DP Rp0.
"Kami siap mengeksekusinya. Mudah-mudahan awal tahun (2018) sudah bisa grounbreaking," ujarnya di Jakarta, Rabu (22/11/2017). (Baca Juga: 2018, DKI Targetkan Groundbreaking Rumah DP Rp0 di Pondok Kelapa
Yoory menjelaskan, sebagai tahap awal, pihaknya akan menjadikan lahan di Pondok Kelapa seluas 1,3 hektare sebagai pilot project. Nantinya, bangunan akan ada dua tower sekitar 700 unit berbentuk vertikal lantaran hunian landed sulit dilakukan di Jakarta dengan tanah yang terbatas.
Adapun anggaranya, Yoory menyebut, berasal dari keuangan pribadi milik PD Pembangunan Sarana Jaya. Sebab, kata dia, selama ini perusahaan tersebut telah disuport PMD untuk menjadi besar dan sekarang dinilai sudah mampu berdiri sendiri. Sayangnya, Yoory belum dapat menjelaskan aturan DP Rp0.
"Kami sih ikut aturan yang ditetapkan pemprov DKI Jakarta saja. Pasti kan yang belum memiliki hunian, warga DKI, macem-macem persyaratannya. Sudah diatur semua kan persyaratannya kalau enggak salah. Kita ikuti aturannya," pungkasnya.
Sementara itu, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, William Yani meminta Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya mempelajari terlebih dahulu skema tekhnis DP Rp0. Jangan sampai setelah pembangunan, peruntukan berubah bukan untuk masyarakat menegah kebawah seperti apa yang diharapkan.
Apalagi, kata William, BUMD diciptkana untuk memberikan dana keuntungan kepada Pemprov DKI. "Kalau saya sendiri masih bingung dengan program-program Gubernur Anies-Sandi. DP Rp0 itu gimana skemanya? Apa orang enggak mampu, mampu kredit?" tanya William.
Sekadar diketahui, rumah DP Rp0 merupakan program Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies baswedan dan Sandiaga Uno.
Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan mengatakan, sebagai BUMD wajib mendukung program Pemprov DKI guna menyediakan hunian untuk masyarakat menengah ke bawah yang dikenal dengan DP Rp0.
"Kami siap mengeksekusinya. Mudah-mudahan awal tahun (2018) sudah bisa grounbreaking," ujarnya di Jakarta, Rabu (22/11/2017). (Baca Juga: 2018, DKI Targetkan Groundbreaking Rumah DP Rp0 di Pondok Kelapa
Yoory menjelaskan, sebagai tahap awal, pihaknya akan menjadikan lahan di Pondok Kelapa seluas 1,3 hektare sebagai pilot project. Nantinya, bangunan akan ada dua tower sekitar 700 unit berbentuk vertikal lantaran hunian landed sulit dilakukan di Jakarta dengan tanah yang terbatas.
Adapun anggaranya, Yoory menyebut, berasal dari keuangan pribadi milik PD Pembangunan Sarana Jaya. Sebab, kata dia, selama ini perusahaan tersebut telah disuport PMD untuk menjadi besar dan sekarang dinilai sudah mampu berdiri sendiri. Sayangnya, Yoory belum dapat menjelaskan aturan DP Rp0.
"Kami sih ikut aturan yang ditetapkan pemprov DKI Jakarta saja. Pasti kan yang belum memiliki hunian, warga DKI, macem-macem persyaratannya. Sudah diatur semua kan persyaratannya kalau enggak salah. Kita ikuti aturannya," pungkasnya.
Sementara itu, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, William Yani meminta Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya mempelajari terlebih dahulu skema tekhnis DP Rp0. Jangan sampai setelah pembangunan, peruntukan berubah bukan untuk masyarakat menegah kebawah seperti apa yang diharapkan.
Apalagi, kata William, BUMD diciptkana untuk memberikan dana keuntungan kepada Pemprov DKI. "Kalau saya sendiri masih bingung dengan program-program Gubernur Anies-Sandi. DP Rp0 itu gimana skemanya? Apa orang enggak mampu, mampu kredit?" tanya William.
Sekadar diketahui, rumah DP Rp0 merupakan program Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies baswedan dan Sandiaga Uno.
(mhd)
Explore More