Alumnus Kanisius Walk Out, PN GMII: Bukan Ciri Persatuan Bangsa
A
A
A
JAKARTA - Pengurus Nasional Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PN GMII) menyesalkan aksi walk out ketika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan dalam acara peringatan 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius di Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu 11 November 2017. Padahal, dalam acara itu orang nomor 1 di DKI Jakarta tersebut hanya memenuhi undangan.
"PN GMII mengutuk keras aksi walk out ketika Anies Baswedan berpidato. Karena notabennya beliau datang sebagai undangan dan sebagai tuan rumah, seharusnya (Kolese Kanisius) menghargai pemimpi DKI tuk berpidato karena Anies tidak berpidato secara politik dan hanya sambutan," kata Ketua Umum PN GMII M Niko Kapisan dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/11/2017).
Bahkan, Niko mempertanyakan, kesalahan Anies dalam merebutkan kursi DKI 1 pada Pilgub DKI 2017. Maka itu, dia meminta, agar Kolese Kanisius menjelaskan kesalahan Anies dan ketidaksukaan sejumlah alumnus Kolese Kanisius itu.
"Kalau boleh saya tantang berdebat mereka. Karena sebagai bagian dari bangsa Indonesia tersinggung dengan cara-cara seperti ini. Memangnya aksi walk out yang tidak beretika tersebut itu tidak melanggar ajaran Kanisius," kata Niko.
Menurut dia, apa yang dilakukan alumnus Kolese Kanisius itu tidak mencerminkan sebagai warga negara Indonesia yang baik. "Secara tidak langsung justru mereka yang tidak beretika dan melanggar dari ajaran Kanisius dan umumnya bukan mencirikan persatuan bangsa Indonesia," tuturnya.
"PN GMII mengutuk keras aksi walk out ketika Anies Baswedan berpidato. Karena notabennya beliau datang sebagai undangan dan sebagai tuan rumah, seharusnya (Kolese Kanisius) menghargai pemimpi DKI tuk berpidato karena Anies tidak berpidato secara politik dan hanya sambutan," kata Ketua Umum PN GMII M Niko Kapisan dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/11/2017).
Bahkan, Niko mempertanyakan, kesalahan Anies dalam merebutkan kursi DKI 1 pada Pilgub DKI 2017. Maka itu, dia meminta, agar Kolese Kanisius menjelaskan kesalahan Anies dan ketidaksukaan sejumlah alumnus Kolese Kanisius itu.
"Kalau boleh saya tantang berdebat mereka. Karena sebagai bagian dari bangsa Indonesia tersinggung dengan cara-cara seperti ini. Memangnya aksi walk out yang tidak beretika tersebut itu tidak melanggar ajaran Kanisius," kata Niko.
Menurut dia, apa yang dilakukan alumnus Kolese Kanisius itu tidak mencerminkan sebagai warga negara Indonesia yang baik. "Secara tidak langsung justru mereka yang tidak beretika dan melanggar dari ajaran Kanisius dan umumnya bukan mencirikan persatuan bangsa Indonesia," tuturnya.
(mhd)