Tagih Janji Kampung Susun, Warga Bukit Duri Datangi Kantor Anies

Senin, 13 November 2017 - 14:16 WIB
Tagih Janji Kampung...
Tagih Janji Kampung Susun, Warga Bukit Duri Datangi Kantor Anies
A A A
JAKARTA - Ketua Komunitas Ciliwung Merdeka, Sandyawan Sumardi, mendatangi gedung Balai Kota DKI Jakarta. Mereka datang untuk menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sandyawan mengaku mewakili warga Bukit Duri untuk menanyakan kelanjutan program penataan Bukit Duri yang dijanjikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pasalnya, pada pertemuan terakhir, Anies menjanjikan pertemuan khusus untuk membahas hal itu.

"Kami mau minta waktu untuk pertemuan yang waktu itu, untuk membicarakan kampung susun. Kami minta jadwal karena kemarin kan kami tidak ikut," kata Sandyawan di Gedung Balai Kota, Senin (13/11/2017).

Ia juga menyampaikan kepada Pemprov DKI terkait acara Forum Sosial Urban Jakarta yang akan diselenggarakan 17-18 Februari tahun 2018.

Diketahui, forum tersebut berisi pameran pemukiman dan tata ruang, diskusi publik, pameran seni budaya, festival ekonomi dan koperasi, serta festival narasi atau penulisan dan juga untuk melakukan penataan secara bersama antara warga sipil dengan Pemprov DKI.

"Akan ada ribuan yang hadir dari warga miskin kota, nelayan, buruh. Kami bekerja sama juga dengan para akademisi dan praktisi perkotaan," lanjutnya.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno merespon positif. Sandiaga mengatakan untuk melibatkan warga dalam setiap penataan kampung sudah digodok cukup lama.

"Ini sudah digodok lama sekali sejak awal 2016, kami kunjungan di Bukit Duri dan ini sekarang sudah menjadi sebuah gerakan di 200 lebih RW Jakarta yang kumis kupat, kumuh miskin kumuh padat," ujarnya.

Politisi Partai Gerindra itu juga mengatakan akan memberdayakan beberapa warga yang aktif untuk turut menata kampung. Sandiaga akan menerapkan penataan kampung dengan memperhatikan aspirasi masyarakat.

"Jadi kita akan mendukung suatu langkah positif, bahwa masyarakat akan menata dirinya sendiri, dengan mengundang tak hanya akademisi, tapi pemerintah juga ingin ikut dialog disini dan dari dunia usaha juga," katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7898 seconds (0.1#10.140)