Pistol untuk Membunuh Dokter Letty Dibeli Pelaku Seharga Rp45 Juta
A
A
A
JAKARTA - Ryan Helmi pelaku penembakan terhadap istrinya dr Letty Sultri ternyata memiliki senjata api dengan cara membelinya dari seseorang. Dua senjata api tersebut dibeli seharga Rp45 juta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, dr Helmi membeli dua senjata api senjata api jenis revolver dan FN Five Seven."Dia beli seharga Rp45 juta. Untuk senjata api jenis revolver dibeli seharga Rp25 juta, sedangkan FN Five Seven dibeli seharga Rp20 juta," kata Argo di Mapolda Metro Jaya pada Jumat (10/11/2017).
Argo menuturkan, tersangka belum mau menyampaikan kepada penyidik identitas penjual senjata api tersebut. Argo menambahkan, penyidik belum memastikan sejak kapan Helmi memiliki senjata api itu.
Saat ini, polisi tengah mendalami kepemilikan senjata itu untuk memastikan apakah dia memilikinya sejak lama atau baru membeli hanya untuk membunuh istrinya. "Jadi untuk pendalaman, kita memerlukan waktu seperti yang saya sampaikan, tidak secara maraton. Tapi kita juga mempunyai kemanusiaan, kita lihat kalau misalnya lagi lelah kita persilakan istirahat," tuturnya.
Argo mengungkapkan, kedua senjata api itu sudah disita dan dikirim ke Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri untuk memastikan masing-masing jenis senjata api yang dibawa dokter Helmi itu. "Kita kirim ke Labfor senjata apinya untuk mengetahui apa itu rakitan atau organik," tuturnya.( Baca: Tembak Mati Dokter Letty, Pelaku Mengaku Mendapat Bisikan Gaib )
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, dr Helmi membeli dua senjata api senjata api jenis revolver dan FN Five Seven."Dia beli seharga Rp45 juta. Untuk senjata api jenis revolver dibeli seharga Rp25 juta, sedangkan FN Five Seven dibeli seharga Rp20 juta," kata Argo di Mapolda Metro Jaya pada Jumat (10/11/2017).
Argo menuturkan, tersangka belum mau menyampaikan kepada penyidik identitas penjual senjata api tersebut. Argo menambahkan, penyidik belum memastikan sejak kapan Helmi memiliki senjata api itu.
Saat ini, polisi tengah mendalami kepemilikan senjata itu untuk memastikan apakah dia memilikinya sejak lama atau baru membeli hanya untuk membunuh istrinya. "Jadi untuk pendalaman, kita memerlukan waktu seperti yang saya sampaikan, tidak secara maraton. Tapi kita juga mempunyai kemanusiaan, kita lihat kalau misalnya lagi lelah kita persilakan istirahat," tuturnya.
Argo mengungkapkan, kedua senjata api itu sudah disita dan dikirim ke Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri untuk memastikan masing-masing jenis senjata api yang dibawa dokter Helmi itu. "Kita kirim ke Labfor senjata apinya untuk mengetahui apa itu rakitan atau organik," tuturnya.( Baca: Tembak Mati Dokter Letty, Pelaku Mengaku Mendapat Bisikan Gaib )
(whb)