Sukses Kelola Sanitasi, Pemkot Depok Raih Penghargaan AMPL

Kamis, 09 November 2017 - 00:02 WIB
Sukses Kelola Sanitasi,...
Sukses Kelola Sanitasi, Pemkot Depok Raih Penghargaan AMPL
A A A
DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) meraih penghargaan terkait Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Nasional (AMPL) dari Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Selasa (7/11/2017). Penghargaan ini merupakan komitmen pemerintah daerah dalam mengelola sanitasi dan pengelolaan limbah.

Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad mengatakan, pengelolaan sanitasi yang modern di Kota Depok telah mendapat pengakuan dari pemerintah pusat. Hal ini diraih lewat penilaian yang cukup ketat dari Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Nasional (Pokja AMPL Nasional).

"Bisa dilihat dari kerja sama dengan kementerian untuk keputusan pengolahan limbah tinja yang kami lakukan beberapa waktu lalu," ujar Idris kepada wartawan di Kota Depok, Rabu (8/11/2017).

Idris menjelaskan, melalui dukungan APBD Pemkot Depok telah melakukan pengembangan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang berada di Kalimulya Cilodong. "Ini lebih modern dan lebih banyak untuk menampung kapasitas serta kedap air, karena kami menggunakan fiber sebagai materialnya," tukasnya.

Kota Depok merupakan satu dari sembilan kota/kabupaten se-Indonesia yang mendapatkan penghargaan AMPL dengan kategori komitmen pemerintah daerah dalam pengelolaan air limbah. Pemkot Depok fokus dalam membangun persepsi masyarakat terkait pentingnya akses sanitasi dan air bersih yang layak.

Selain itu, Pemkot Depok juga kerap memfasilitasi pembangunan septic tank untuk masyarakat. Hal ini dilakukan sekaligus untuk mengedukasi masyarakat pentingnya memiliki septic tank yang layak dan sesuai standar.
"Kami melakukan kolaborasi antara pelaku usaha dan CSR untuk pembangunan septic tank dari sisi pembiayaan. Pembiayaan ini sifatnya subsidi, jadi tidak kita berikan begitu saja," katanya.

Hingga saat ini, kata dia, Kota Depok telah membangun 800 septic tank di 31 titik. Satu titik bisa menampung 40 kepala keluarag (KK). Untuk itu, ia berharap dengan semakin modernnya pengolahan sanitasi, masyarakat bisa terus meningkatkan kepedulian terhadap pentingnya pemenuhan akses universal untuk sanitasi dan air minum yang layak.

"Mudah-mudahan terbentuk persepsi masyarakat terkait lingkungan hidup dan pentingnya perhatian terhadap sanitasi. Tentunya ini juga dalam rangka mencapai target akses universal 2019," pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9074 seconds (0.1#10.140)