Identifikasi Korban Ledakan, Tim DVI Andalkan DNA dan Medis

JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) saat ini mengandalan pemeriksaan deoxyribonucleic acid (DNA) dan medis. Karena, data ante mortem seperti foto korban dari keluarga yang bersangkutan belum bisa diandalkan dalam mengungkap identitas korban ledakan di pabrik kembang api, Kosambi, Tangerang, Banten.

"Jadi hari ini hanya mengandalkan pemeriksaan medis dan DNA nya saja," kata Kepala Bidang Pelayanan Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Kombes Pol Sumirat di Posko Ante Mortem RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (1/11/2017).

Sementara pemeriksaa DNA, jelas Sumirat, membutuhkan waktu yang cukup lama, belum lagi jumlah DNA yang diperiksa cukup banyak, baik dari Korban maupun keluarga korban.

"Jadi yang namanya pemeriksaan DNA saat ini sedang berlangsung dan membutuhkan waktu tiga sampai sekian hari DNA itu juga menjadi kendala, jumlah DNA cukup banyak baik diambil dari keluarga maupun dari korban," katanya.

Meski begitu, tim DVI tetap menerima data ante mortem lainya baik berupa foto korban ataupun property yang menjadi ciri khas korban.

"Kalau nanti ada informasi dari keluarga tetap kita terima. Seandainya ada keluarga yang bisa mengantarkan foto karena saat ini foto-foto keluarga juga kesulitan mencari untuk menemukan foto yang bagus untuk dilaporkan," tambahnya.

Seperti diketahui, RS Polri telah menerima ‎47 jenazah korban kebakaran di pabrik kembang api milik PT Panca Buana Cahaya Sukses. Dari puluhan jenazah yang diterima, Tim DVI telah berhasil mengidentifikasi 32 jenazah korban, saat ini tinggal 15 jenazah korban yang belum teridentifikasi.