Ini Penjelasan Dukcapil Kemendagri Soal Blanko e-KTP Habis
A
A
A
JAKARTA - Hingga saat ini sejumlah masyarakat masih kesulitan untuk mendapatkan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) dengan alasan blanko e-KTP habis, baik di Jakarta maupun wilayah penyangga. Namun, hal itu dibantah oleh pihak Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakhrullah menjelaskan, blangko e-KTP di DKI itu distribusinya di provinsi. Sedangkan di kelurahan dan kecamatan tidak melakukan hal tersebut.
"Untuk selain DKI di kabupaten/kota, maka ini yang menyebabkan ada bias komunikasi, sehingga masyarakat datang ke kecamatan dijawab enggak ada blanko, karena di kecamatan Indonesia sebagian besar tidak melakukan pencetakan," kata Zudan di Jakarta, Minggu 22 Oktober 2017.
Dia mengimbau kepada masyarakat yang mau mencetak e-KTP datang ke disdukcapil daerahnya masing-masing. Kecuali kecamatan atau kelurahan yang ada pencetakan. (Baca: Bekasi Desak Kemendagri Berikan Blanko KTP Elektronik)
"Persediaan blangko cukup, dan yang sudah dilelang mencapai 14,5 juta. Saat ini masih ada stok 4 juta. Kemudian, November kami akan lelang e-katalog sebanyak 11 juta. Jadi akan tersedia 15 juta keping blangko. Sampai 2018 Insya Allah aman," tuturnya.
Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakhrullah menjelaskan, blangko e-KTP di DKI itu distribusinya di provinsi. Sedangkan di kelurahan dan kecamatan tidak melakukan hal tersebut.
"Untuk selain DKI di kabupaten/kota, maka ini yang menyebabkan ada bias komunikasi, sehingga masyarakat datang ke kecamatan dijawab enggak ada blanko, karena di kecamatan Indonesia sebagian besar tidak melakukan pencetakan," kata Zudan di Jakarta, Minggu 22 Oktober 2017.
Dia mengimbau kepada masyarakat yang mau mencetak e-KTP datang ke disdukcapil daerahnya masing-masing. Kecuali kecamatan atau kelurahan yang ada pencetakan. (Baca: Bekasi Desak Kemendagri Berikan Blanko KTP Elektronik)
"Persediaan blangko cukup, dan yang sudah dilelang mencapai 14,5 juta. Saat ini masih ada stok 4 juta. Kemudian, November kami akan lelang e-katalog sebanyak 11 juta. Jadi akan tersedia 15 juta keping blangko. Sampai 2018 Insya Allah aman," tuturnya.
(mhd)