Korban Aksi Anarkistis Massa, Kameramen MNC Media Lapor Polisi
Korban Aksi Anarkistis Massa, Kameramen MNC Media Lapor Polisi
A
A
A
JAKARTA - Seorang kameramen MNC Media, Budi Mulyawan, menjadi korban aksi anarkistis massa di gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Rabu (11/10/2017). Ia pun melaporkan tindakan anarkis massa di Kemendagri tersebut ke Polda Metro Jaya.
Budi mengaku selain dipukul, kameranya untuk peliputan dirusak oleh massa tersebut. "Saya saat meliput di situ, kamera saya dirusak dan saya tadi sudah melapor ke SPKT Polda Metro Jaya. Jadi tinggal nunggu hasilnya saja," ujar Budi didampingi Kepala Desk News MNC Media Taufik.
Budi menjelaskan, pada Rabu (11/10) sore dirinya tengah melakukan peliputan di Kemendagri. Tiba-tiba sekelompok massa datang dan langsung melakukan tindakan anarkistis. Mereka membanting pot bunga dan memecahkan kaca gedung Kemendagri.
Budi lalu merekam kejadian itu. Namun ada beberapa orang yang melarang untuk merekam peristiwa itu. Tak hanya itu, Budi juga sempat mendapatkan penganiayaan.
"Pas saya mau ngambil gambar, terus tiba-tiba kamera saya dipatahkan. Posisi kamera begini, ini tadinya pakai monopod, karena saya nahan, dia patahkan kameranya, monopodnya keambil," ujarnya sembari memperlihatkan kameranya yang rusak.
Laporan Budi diterima dengan nomor laporan LP/4924/X/2017/PMJ/Ditreskrimum. Pelaku kini dalam penyelidikan dan dilaporkan atas dugaan Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan terhadap orang atau barang. (Baca: Amuk Massa di Kemendagri, Polisi Bekuk 15 Orang Pelaku)
Budi mengaku selain dipukul, kameranya untuk peliputan dirusak oleh massa tersebut. "Saya saat meliput di situ, kamera saya dirusak dan saya tadi sudah melapor ke SPKT Polda Metro Jaya. Jadi tinggal nunggu hasilnya saja," ujar Budi didampingi Kepala Desk News MNC Media Taufik.
Budi menjelaskan, pada Rabu (11/10) sore dirinya tengah melakukan peliputan di Kemendagri. Tiba-tiba sekelompok massa datang dan langsung melakukan tindakan anarkistis. Mereka membanting pot bunga dan memecahkan kaca gedung Kemendagri.
Budi lalu merekam kejadian itu. Namun ada beberapa orang yang melarang untuk merekam peristiwa itu. Tak hanya itu, Budi juga sempat mendapatkan penganiayaan.
"Pas saya mau ngambil gambar, terus tiba-tiba kamera saya dipatahkan. Posisi kamera begini, ini tadinya pakai monopod, karena saya nahan, dia patahkan kameranya, monopodnya keambil," ujarnya sembari memperlihatkan kameranya yang rusak.
Laporan Budi diterima dengan nomor laporan LP/4924/X/2017/PMJ/Ditreskrimum. Pelaku kini dalam penyelidikan dan dilaporkan atas dugaan Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan terhadap orang atau barang. (Baca: Amuk Massa di Kemendagri, Polisi Bekuk 15 Orang Pelaku)
(thm)
Explore More