Wasekjen Perindo Maju Bursa Calon Wali Kota Bekasi
A
A
A
JAKARTA - Wasekjen DPP Perindo Bidang UMKM Henky Eko Sriyantono akan ikut meramaikan bursa calon Wali Kota Bekasi pada Pilada 2018 mendatang. Pria yang akrab disapa Cak Eko ini ingin maju sebagai Calon Wali Kota Bekasi karena banyak ditemukan catatan permasalahan dan kekurangan di beberapa sektor di Kota Bekasi.
Cak Eko menuturkan, perhelatan Pilkada serentak tahun 2018 makin dekat dan semua partai politik sudah mulai ancang-ancang melakukan penjaringan untuk majukan calon terbaiknya. Termasuk kota Bekasi yang juga akan lakukan pesta demokrasi pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota periode 2018-2023.
Sebagai penyangga kota Jakarta dengan jumlah penduduk kurang lebih 2,7juta jiwa, di usia ke-20 tahun pembangunan kota Bekasi tergolong pesat utamanya pembangunan mal, perumahan, apartemen, rumah sakit, gedung sekolah, jalan tol serta prasarana lainnya seperti stadion olahraga. "Di balik pesatnya pembangunan di kota Bekasi saat ini ternyata masih ditemukan catatan permasalahan dan kekurangan di beberapa sektor seperti, pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur, pelayanan publik, keamanan, dan ketenagakerjaan yang masih menimbulkan kekecewaan sebagian masyarakat Kota Bekasi," tutur Eko kepada SINDOnews, Rabu (11/10/2017) .
Hal inilah yang mendorong Cak Eko, terpanggil untuk dapat ikut meramaikan bursa calon Wali Kota Bekasi pada 2018. Pria lulusan Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) dan Magister Manajemen Proyek Universitas Indonesia yang juga pernah berkarir menjadi karyawan BUMN selama 13 tahun ini menyatakan kesiapannya bertarung dalam Pilkada Kota Bekasi 2018 dengan visi membawa Kota Bekasi menjadi lebih maju, berakhlak, aman dan sejahtera.
“Pengalaman saya sebagai mantan birokrat dan profesi saat ini sebagai pengusaha sekaligus pegiat UMKM akan mempermudah dalam melakukan penataan dan pembenahan kota Bekasi menjadi lebih baik dari segala aspek," ujarnya.
Sepak terjang Cak Eko dalam pemberdayaan masyarakat bawah khususnya pelaku UMKM dimulai tahun 2009 saat bersama Prof. Rhenald Kasali mendirikan Rhenald Kasali School for Entrepreneurs di bawah payung Rumah Perubahan di Jatimurni, Kota Bekasi yang aktif mencetak wirausaha baru sekaligus melakukan pembinaan hingga bisa menjadi UMKM naik kelas.
Berbagai penghargaan di bidang wirausaha baik dari dalam dan luar negeri telah diraihnya. Kiprahnya di dunia UMKM inilah yang akhirnya pada tahun 2015 Eko didaulat Partai Perindo menjadi Wasekjen DPP yang membidani masalah UMKM khususnya program bantuan gerobak Partai Perindo secara nasional.
Menyadari bahwa partainya belum memiliki keterwakilan kursi di DPRD, maka Cak Eko fokus dalam melakukan sosialisasi sambil membangun komunikasi poitik dengan partai politik lainnya yang telah memiliki keterwakilan kursi di DPRD Kota Bekasi. “Saya siap menjalin komunikasi dengan partai manapun demi mewujudkan satu kesatuan visi untuk membawa kota Bekasi menjadi lebih baik dari berbagai bidang," tegasnya.
Menurut Eko, meski sudah terlambat menyatakan ikut bertarung sebagai calon Wali Kota karena semua pendaftaran penjaringan calon sudah dilakukan oleh beberapa DPD partai politik di Kota Bekasi. Eko merasa optimistis bisa lolos sebagai calon Wali Kota. Kini dirinya disibukkan dengan sosialisasi diri agar lebih dikenal masyarakat, “Saya akan paralel lakukan komunikasi politik dan sosialisasi kepada masyarakat secara intensif walau ada hasil survei dari sosial media yang menunjukkan elektabilitasnya tinggi sebagai calon Wali Kota Bekasi," ujarnya.
Eko menyampaikan, telah memiliki program kerja andalan yang mengangkat isu-isu strategi pembangunan Kota Bekasi dari semua bidang termasuk masalah kemacetan, banjir, maraknya tindak kejahatan, biaya pendidikan, tingkat pengangguran, praktek pungli, layanan kesehatan, pemuda, pemberdayaan perempuan, penanganan sampah, layanan publik, kerukunan beragama dan ekonomi termasuk di dalamnya pemberdayaan UMKM. “Saya akan total curahkan segenap tenaga, pikiran dan dedikasi demi kemajuan Kota Bekasi," ucapnya.
Cak Eko menuturkan, perhelatan Pilkada serentak tahun 2018 makin dekat dan semua partai politik sudah mulai ancang-ancang melakukan penjaringan untuk majukan calon terbaiknya. Termasuk kota Bekasi yang juga akan lakukan pesta demokrasi pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota periode 2018-2023.
Sebagai penyangga kota Jakarta dengan jumlah penduduk kurang lebih 2,7juta jiwa, di usia ke-20 tahun pembangunan kota Bekasi tergolong pesat utamanya pembangunan mal, perumahan, apartemen, rumah sakit, gedung sekolah, jalan tol serta prasarana lainnya seperti stadion olahraga. "Di balik pesatnya pembangunan di kota Bekasi saat ini ternyata masih ditemukan catatan permasalahan dan kekurangan di beberapa sektor seperti, pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur, pelayanan publik, keamanan, dan ketenagakerjaan yang masih menimbulkan kekecewaan sebagian masyarakat Kota Bekasi," tutur Eko kepada SINDOnews, Rabu (11/10/2017) .
Hal inilah yang mendorong Cak Eko, terpanggil untuk dapat ikut meramaikan bursa calon Wali Kota Bekasi pada 2018. Pria lulusan Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) dan Magister Manajemen Proyek Universitas Indonesia yang juga pernah berkarir menjadi karyawan BUMN selama 13 tahun ini menyatakan kesiapannya bertarung dalam Pilkada Kota Bekasi 2018 dengan visi membawa Kota Bekasi menjadi lebih maju, berakhlak, aman dan sejahtera.
“Pengalaman saya sebagai mantan birokrat dan profesi saat ini sebagai pengusaha sekaligus pegiat UMKM akan mempermudah dalam melakukan penataan dan pembenahan kota Bekasi menjadi lebih baik dari segala aspek," ujarnya.
Sepak terjang Cak Eko dalam pemberdayaan masyarakat bawah khususnya pelaku UMKM dimulai tahun 2009 saat bersama Prof. Rhenald Kasali mendirikan Rhenald Kasali School for Entrepreneurs di bawah payung Rumah Perubahan di Jatimurni, Kota Bekasi yang aktif mencetak wirausaha baru sekaligus melakukan pembinaan hingga bisa menjadi UMKM naik kelas.
Berbagai penghargaan di bidang wirausaha baik dari dalam dan luar negeri telah diraihnya. Kiprahnya di dunia UMKM inilah yang akhirnya pada tahun 2015 Eko didaulat Partai Perindo menjadi Wasekjen DPP yang membidani masalah UMKM khususnya program bantuan gerobak Partai Perindo secara nasional.
Menyadari bahwa partainya belum memiliki keterwakilan kursi di DPRD, maka Cak Eko fokus dalam melakukan sosialisasi sambil membangun komunikasi poitik dengan partai politik lainnya yang telah memiliki keterwakilan kursi di DPRD Kota Bekasi. “Saya siap menjalin komunikasi dengan partai manapun demi mewujudkan satu kesatuan visi untuk membawa kota Bekasi menjadi lebih baik dari berbagai bidang," tegasnya.
Menurut Eko, meski sudah terlambat menyatakan ikut bertarung sebagai calon Wali Kota karena semua pendaftaran penjaringan calon sudah dilakukan oleh beberapa DPD partai politik di Kota Bekasi. Eko merasa optimistis bisa lolos sebagai calon Wali Kota. Kini dirinya disibukkan dengan sosialisasi diri agar lebih dikenal masyarakat, “Saya akan paralel lakukan komunikasi politik dan sosialisasi kepada masyarakat secara intensif walau ada hasil survei dari sosial media yang menunjukkan elektabilitasnya tinggi sebagai calon Wali Kota Bekasi," ujarnya.
Eko menyampaikan, telah memiliki program kerja andalan yang mengangkat isu-isu strategi pembangunan Kota Bekasi dari semua bidang termasuk masalah kemacetan, banjir, maraknya tindak kejahatan, biaya pendidikan, tingkat pengangguran, praktek pungli, layanan kesehatan, pemuda, pemberdayaan perempuan, penanganan sampah, layanan publik, kerukunan beragama dan ekonomi termasuk di dalamnya pemberdayaan UMKM. “Saya akan total curahkan segenap tenaga, pikiran dan dedikasi demi kemajuan Kota Bekasi," ucapnya.
(whb)