Temukan Mayat Mengambang, Sentot Lari Terbirit-birit
A
A
A
BEKASI - Sesosok mayat pria ditemukan mengambang di Kali Ganda Agung, Jalan Underpass RT 8 RW 11, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Senin (9/10) petang. Diduga pria tanpa identitas itu tewas dibunuh.
Di tubuh korban ditemukan luka sobekan dari sikut tangan korban yang dicurigai akibat sabetan senjata tajam. Jasad pria nahas tersebut pertama kali ditemukan seorang warga, Sentot (35), saat membersihkan tumpukan sampah yang menumpuk di sisi sungai.
"Pas saya korek kok seperti pantat, lalu saya kelihatan baju, saya korek lagi kelihatan rambut," ujar Sentot.
Begitu menemukan seorang mayat, Sentot langsung lari terbirit-birit sambil berteriak minta tolong. Warga Ganda Agung ini lalu melaporkan kepada ketua RT setempat dan diteruskan kepada Polsek Bekasi Timur dan Polres Metro Bekasi Kota.
Petugas yang mengetahui hal tersebut lagsung mengevakuasi korban selama kurang lebih dua jam. Tebalnya lumpur sungai serta hancurnya kondisi mayat membuat pengambilan mayat harus dilakukan hati-hati. Setelah dievakuasi jasad korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi guna diautopsi.
Berdasarkan hasil identifikasi sementara, mayat tersebut memiliki tanda-tanda kekerasan seperti sobek pada bagian sikut kanan serta patah pada bagian lengan. Meski demikian, penyebab sebenarnya korban tewas belum diketahui secara pasti.
Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari membenarkan peristiwa tersebut. Kepolisian masih menunggu hasil autopsi di RSUD Kota Bekasi."Kasus ini masih lidik," katanya singkat.
Di tubuh korban ditemukan luka sobekan dari sikut tangan korban yang dicurigai akibat sabetan senjata tajam. Jasad pria nahas tersebut pertama kali ditemukan seorang warga, Sentot (35), saat membersihkan tumpukan sampah yang menumpuk di sisi sungai.
"Pas saya korek kok seperti pantat, lalu saya kelihatan baju, saya korek lagi kelihatan rambut," ujar Sentot.
Begitu menemukan seorang mayat, Sentot langsung lari terbirit-birit sambil berteriak minta tolong. Warga Ganda Agung ini lalu melaporkan kepada ketua RT setempat dan diteruskan kepada Polsek Bekasi Timur dan Polres Metro Bekasi Kota.
Petugas yang mengetahui hal tersebut lagsung mengevakuasi korban selama kurang lebih dua jam. Tebalnya lumpur sungai serta hancurnya kondisi mayat membuat pengambilan mayat harus dilakukan hati-hati. Setelah dievakuasi jasad korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi guna diautopsi.
Berdasarkan hasil identifikasi sementara, mayat tersebut memiliki tanda-tanda kekerasan seperti sobek pada bagian sikut kanan serta patah pada bagian lengan. Meski demikian, penyebab sebenarnya korban tewas belum diketahui secara pasti.
Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari membenarkan peristiwa tersebut. Kepolisian masih menunggu hasil autopsi di RSUD Kota Bekasi."Kasus ini masih lidik," katanya singkat.
(thm)