Butuh Trotoar Luas, DKI Bakal Tata Ulang Ruas Jalan

Senin, 25 September 2017 - 20:14 WIB
Butuh Trotoar Luas, DKI Bakal Tata Ulang Ruas Jalan
Butuh Trotoar Luas, DKI Bakal Tata Ulang Ruas Jalan
A A A
JAKARTA - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal menjelaskan soal penataan trotoar yang kini sedang dalam tahap pembangunan. Penataan itu seiring dengan proyek Mass Rapid Transit (MRT) yang dijadwalkan bakal selesai pada 2018.

"Berapa lebar trotoar sekarang? Ada yang 2 meter, 3 meter, 5 meter. Kamu tahu enggak entrance MRT? entrance MRT saja butuh 6 meter. Belum lagi yang trough traffic, ya kan? Ada berapa itu? Bagaimana naruhnya itu, kan butuh di trotoar. Terus nanti dengan adanya MRT kan banyak orang jalan, ribuan barangkali. Dari Stasiun Tanah Abang saya sekarang setiap hari ramai bangat,” kata Yusmada di Jakarta, Senin (25/9/2017).

Maka itu, menurut dia, penggunaan jalur cepat dan lambat sudah tidak digunakan lagi.

"Apalagi MRT. Makanya kami butuh trotoar yang lebar itu sekalian menata ulang ruang jalan itu. Kita sudah tidak gunakan prinsip jalur cepat dan jalur lambat lagi. Jalur batas yang ada hanya sejalur jalan lima lajur, yaitu satu busway dan empat lajur reguler. Selebihnya adalah ruang untuk pendestrian," sambung Yusmada.

Nantinya di trotoar baru, kata Yusmada, cukup lengkap. Karena ada ruang jalan, jalur sepeda, entrance-exit MRT, eskalator-tangga di beberapa stasiun.

"Paling enggak satu stasiun kan dua, ujung dan ujung. Ada lampu, penghijauan ulang, bangku-bangku pokoknya complete road. Tadinya kan hanya 3 lajur ditambah separator dan jalur lambat trotoar. Sekarang sudah tidak ada lagi. Jadi separator itu akan diubah jadi jalan, supaya jalur cepat lebih lebar empat lajur tadi," tuturnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7804 seconds (0.1#10.140)