Penataan Trotoar di Jalan Sudirman-Thamrin Korbankan Ribuan Pohon
A
A
A
JAKARTA - Sekitar 3.000 pohon di median Jalan Sudirman-Thamrin pembatas jalur lambat dan jalur cepat, bakal hilang. Pemprov DKI akan memindahkan ribuan pohon tersebut ke lokasi ruang terbuka hijau (RT) yang ada di Jakarta.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah, mengatakan, pada 8 Oktober mendatang, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan mencanangkan penataan trotoar dengan mengundang seluruh pemilik gedung sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin dalam acara car free day (CFD) di ujung Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.
Dalam acara tersebut ditampilkan konsep dan design penataan trotoar yang akan dilakukan. Dimana, jalur lambat akan dihilangkan untuk membuat torotoar nyaman bagi pejalan kaki dan pesepeda. Selain itu, Gubernur Djarot juga akan meminta pemilik gedung memiliki pintu samping dan juga membuka pagar pembatas gedung dan jalan.
"Kami memohon maaf kepada masyarakat karena ada ribuan pohon yang akan dilakukan penopingan dalam waktu dekat sebelum memindahkanya ke lokasi aset pemda, seperti Taman BMW dan kebon bibit. Diupayakan dipelihara itu pohon, tidak dibuang," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/9/2017).
Saefullah menyebutkan, sedikitnya ada 3.000 pohon yang terdapat di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin yang bakal terkena restorasi jalur Sudirman- Thamrin. Dia meminta agar perangkat daerah terkait mendatanya agar tidak semua pohon dipindahkan. Sebab, untuk pohon-pohon yang posisinya sudah di trotoar tidak perlu dipindahkan.
"Mungkin hanya yang dibagian median jalan pembatas jalur cepat-jalur lambat yang terkena pemindahan. Targetnya bulan Juli 2018 itu selesai. Jadi akan ada semacam restorasi besar-besaran sepanjang jalan Sudirman-Thamrin," ungkapnya.
Sebelum pencanangan dilakukan 8 Oktober mendatang, Saefullah meminta Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) mulai mensosialisasikan penataan trotoar bernama Trotoarku. Dia menunjuk Dinas Bina Marga dan PT Mass Rapid Transit (MRT) sebagai leading sector di bawah kordinasi asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Gamal Sinurat.
"MRT beserta pengembang yang berkewajiban membangun penataan Trotoarku itu akan membuat rancangannya. Nanti asistensi dari Dinas Bina Marga. Kami sudah mengadopsi trotoar terbaik di dunia di mana utilitas itu di bawah semuanya. Kalau lihat gambarnya oke lah," pungkasnya.
Direktur Utama PT MRT, William Syahbandar, menuturkan, seluruh pedestrian dari Utara hingga Selatan atau sebaliknya, harus ditata sebelum Asian Games dimulai Juli 2018. Untuk itu, kegiatan restorasi Trotoarku harus segera dimulai.
Saat ini, lanjut William, pihaknya masih menggodok rencana tersebut dengan melibatkan seluruh stakeholder, masyarakat, penggguna kendaraan pribadi dan kendaraan angkutan umum. Kemudian setelah itu dilanjutkan dengan pengerjaan fisik yang rencananya dimulai pada November sampai dengan Juli 2018.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah, mengatakan, pada 8 Oktober mendatang, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan mencanangkan penataan trotoar dengan mengundang seluruh pemilik gedung sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin dalam acara car free day (CFD) di ujung Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.
Dalam acara tersebut ditampilkan konsep dan design penataan trotoar yang akan dilakukan. Dimana, jalur lambat akan dihilangkan untuk membuat torotoar nyaman bagi pejalan kaki dan pesepeda. Selain itu, Gubernur Djarot juga akan meminta pemilik gedung memiliki pintu samping dan juga membuka pagar pembatas gedung dan jalan.
"Kami memohon maaf kepada masyarakat karena ada ribuan pohon yang akan dilakukan penopingan dalam waktu dekat sebelum memindahkanya ke lokasi aset pemda, seperti Taman BMW dan kebon bibit. Diupayakan dipelihara itu pohon, tidak dibuang," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/9/2017).
Saefullah menyebutkan, sedikitnya ada 3.000 pohon yang terdapat di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin yang bakal terkena restorasi jalur Sudirman- Thamrin. Dia meminta agar perangkat daerah terkait mendatanya agar tidak semua pohon dipindahkan. Sebab, untuk pohon-pohon yang posisinya sudah di trotoar tidak perlu dipindahkan.
"Mungkin hanya yang dibagian median jalan pembatas jalur cepat-jalur lambat yang terkena pemindahan. Targetnya bulan Juli 2018 itu selesai. Jadi akan ada semacam restorasi besar-besaran sepanjang jalan Sudirman-Thamrin," ungkapnya.
Sebelum pencanangan dilakukan 8 Oktober mendatang, Saefullah meminta Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) mulai mensosialisasikan penataan trotoar bernama Trotoarku. Dia menunjuk Dinas Bina Marga dan PT Mass Rapid Transit (MRT) sebagai leading sector di bawah kordinasi asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Gamal Sinurat.
"MRT beserta pengembang yang berkewajiban membangun penataan Trotoarku itu akan membuat rancangannya. Nanti asistensi dari Dinas Bina Marga. Kami sudah mengadopsi trotoar terbaik di dunia di mana utilitas itu di bawah semuanya. Kalau lihat gambarnya oke lah," pungkasnya.
Direktur Utama PT MRT, William Syahbandar, menuturkan, seluruh pedestrian dari Utara hingga Selatan atau sebaliknya, harus ditata sebelum Asian Games dimulai Juli 2018. Untuk itu, kegiatan restorasi Trotoarku harus segera dimulai.
Saat ini, lanjut William, pihaknya masih menggodok rencana tersebut dengan melibatkan seluruh stakeholder, masyarakat, penggguna kendaraan pribadi dan kendaraan angkutan umum. Kemudian setelah itu dilanjutkan dengan pengerjaan fisik yang rencananya dimulai pada November sampai dengan Juli 2018.
(thm)