BPJT Segera Tertibkan Pengojek yang Mangkal di Stasiun Kereta Api
A
A
A
JAKARTA - Saat ini, hampir seluruh Stasiun Kereta Api Commuter Line Jabodetabek disesaki pengojek yang mangkal, baik itu ojek konvensional maupun maupun ojek online.
Selain membuat kawasan stasiun menjadi semrawut, keberadaan mereka juga membuat pengguna KRL terganggu karena tak jarang jalan akses masuk dan keluar stasiun “dikuasai” pengojek. Untuk itu,
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) ingin segera menertibkan keberadaan ojek di kawasan Stasiun Kereta Api.
Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan, perlu ada solusi untuk mengatasi kesemrawutan dan kemacetan yang kerap terjadi di sekitar Stasiun Kereta Api akibat ojek yang kerap menaikkan dan menurunkan penumpang di jalanan. Untuk itu, pihaknya akan menyediakan lahan parkir khusus di sekitar stasiun, sehingga tempat mangkal ojek lebih tertata.
Untuk proyek pertama pembuatan lahan parkir khusus pengojek, akan dibuat di Stasiun Sudirman. Kemudian akan menyusul pembuatan lahan parkir ojek di 12 stasiun lain di wilayah ibu kota. Nantinya, pengojek hanya diperbolehkan menaikkan dan menurunkan penumpang di lahan parkir yang telah disediakan tersebut
"Saat ini sedang diatur di Dukuh Atas (Stasiun Sudirman) untuk parkir motor khusus untuk ojek online dan pangkalan. Mereka bisa parkir di situ, menaikkan dan menurunkan penumpang di situ, jadi lebih teratur dan tidak semrawut lagi," tandasnya.
Selain membuat kawasan stasiun menjadi semrawut, keberadaan mereka juga membuat pengguna KRL terganggu karena tak jarang jalan akses masuk dan keluar stasiun “dikuasai” pengojek. Untuk itu,
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) ingin segera menertibkan keberadaan ojek di kawasan Stasiun Kereta Api.
Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan, perlu ada solusi untuk mengatasi kesemrawutan dan kemacetan yang kerap terjadi di sekitar Stasiun Kereta Api akibat ojek yang kerap menaikkan dan menurunkan penumpang di jalanan. Untuk itu, pihaknya akan menyediakan lahan parkir khusus di sekitar stasiun, sehingga tempat mangkal ojek lebih tertata.
Untuk proyek pertama pembuatan lahan parkir khusus pengojek, akan dibuat di Stasiun Sudirman. Kemudian akan menyusul pembuatan lahan parkir ojek di 12 stasiun lain di wilayah ibu kota. Nantinya, pengojek hanya diperbolehkan menaikkan dan menurunkan penumpang di lahan parkir yang telah disediakan tersebut
"Saat ini sedang diatur di Dukuh Atas (Stasiun Sudirman) untuk parkir motor khusus untuk ojek online dan pangkalan. Mereka bisa parkir di situ, menaikkan dan menurunkan penumpang di situ, jadi lebih teratur dan tidak semrawut lagi," tandasnya.
(thm)