Jambret Polwan yang Menyamar, Firdaus Ditembak Kakinya
A
A
A
TANGERANG - Seorang penjambret tersungkur ditembak timah panas milik Polwan Polrestro Tangerang Kota yakni, Bripda Nandia. Sang Polwan menembak Firdaus penjambret yang hendak merampas tasnya.
Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan, sejak beberapa pekan terakhir petugas kerap menerima laporan aksi penjambretan di Jalan Raya Benteng Makasar, Kota Tangerang. Polisi pun menugaskan Bripda Nandia dan Bripda Moliziah untuk melakukan penyamaran.
Bripda Nandia pun mengendarai motor dan melintas di Jalan Benteng Makasar. Benar saja tak berselang lama, salah satu pelaku memepet sepeda motor Nandia.
Pelaku Firdaus dan Bripda Nandia sempat tarik-tarikan tas di atas motor, hingga keduanya jatuh. Bripda Nandia pun terlibat perkelahian sengit dengan pelaku, tidak lama kemudian Bripda Moliziah datang membantu.
"Firdaus terus menyerang Bripda Nandia. Karena dianggap membahayakan, maka dilakukan tindakan tegas dengan menembak kaki pelaku," kata Harry kepada wartawan Selasa (12/9/2017).
Menurut Harry, pelaku biasa mengincar wanita yang berkendara seorang diri. Sehingga membuat petugas pun memancing mereka dengan memerintahkan anggota Polwan menyamar.
Harry melanjutkan, setelah menangkap Firdaus, petugas melakukan pengembangan dan menangkap Rojul (25), Abdul Karim (23), dan penadah Daryanto (33). "Dalam kurun waktu dua bulan terakhir, komplotan Firdaus Cs sudah melakukan aksi jahatnya sebanyak 11 kali. Tujuh di antaranya dilakukan dengan target perempuan," ucapnya.
Sementara itu, Bripda Nandia mengatakan, saat kejadian melintas seorang diri dengan sejumlah perencanaan. Dirinya berperan sebagai umpan. Sedang Bripda Moliziah memantau dari jarak jauh.
"Saat melintas di Jalan Raya Benteng Makasar, pelaku yang sudah memantau langsung memepet dan menarik tas yang saya pakai," ungkap Bripda Nadia.
Saat pertarungan sedang sengit, lanjut Nandia, Bripda Moliziah datang membantu. Merasa rekannya terpojok, maka pelaku diambil tindakan tegas dengan ditembak kakinya, dan langsung dilakukan penangkapan.
Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan, sejak beberapa pekan terakhir petugas kerap menerima laporan aksi penjambretan di Jalan Raya Benteng Makasar, Kota Tangerang. Polisi pun menugaskan Bripda Nandia dan Bripda Moliziah untuk melakukan penyamaran.
Bripda Nandia pun mengendarai motor dan melintas di Jalan Benteng Makasar. Benar saja tak berselang lama, salah satu pelaku memepet sepeda motor Nandia.
Pelaku Firdaus dan Bripda Nandia sempat tarik-tarikan tas di atas motor, hingga keduanya jatuh. Bripda Nandia pun terlibat perkelahian sengit dengan pelaku, tidak lama kemudian Bripda Moliziah datang membantu.
"Firdaus terus menyerang Bripda Nandia. Karena dianggap membahayakan, maka dilakukan tindakan tegas dengan menembak kaki pelaku," kata Harry kepada wartawan Selasa (12/9/2017).
Menurut Harry, pelaku biasa mengincar wanita yang berkendara seorang diri. Sehingga membuat petugas pun memancing mereka dengan memerintahkan anggota Polwan menyamar.
Harry melanjutkan, setelah menangkap Firdaus, petugas melakukan pengembangan dan menangkap Rojul (25), Abdul Karim (23), dan penadah Daryanto (33). "Dalam kurun waktu dua bulan terakhir, komplotan Firdaus Cs sudah melakukan aksi jahatnya sebanyak 11 kali. Tujuh di antaranya dilakukan dengan target perempuan," ucapnya.
Sementara itu, Bripda Nandia mengatakan, saat kejadian melintas seorang diri dengan sejumlah perencanaan. Dirinya berperan sebagai umpan. Sedang Bripda Moliziah memantau dari jarak jauh.
"Saat melintas di Jalan Raya Benteng Makasar, pelaku yang sudah memantau langsung memepet dan menarik tas yang saya pakai," ungkap Bripda Nadia.
Saat pertarungan sedang sengit, lanjut Nandia, Bripda Moliziah datang membantu. Merasa rekannya terpojok, maka pelaku diambil tindakan tegas dengan ditembak kakinya, dan langsung dilakukan penangkapan.
(whb)