JakGrosir Ditunggu Kehadirannya di Lima Wilayah DKI

JAKARTA - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike mengapresiasi peresmian pusat perkulakan khusus bahan pangan atau JakGrosir di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (8/9/2017). Keberadaan JakGrosir ini sangat membantu masyarakat karena menjual barang dengan harga di bawah pasaran.

Menurut dia, JakGrosir dapat membantu pedagang kecil, menstabilkan harga dan menekan inflasi. Apalagi sistem pembayarannya melalui cashless yang dapat memudahkan Pemprov DKI Jakarta dalam mendata pedagang kecil di wilayahnya. "JakGrosir sangat tepat tapi kurang bermanfaat kalau tidak diteruskan di lima wilayah. Kami berharap JakGrosir dapat segera dibangun di lima wilayah DKI," kata Yuke.

Yuke melihat, selama ini pedagang kecil mendapatkan barang dari agen dengan harga yang relatif mahal lantaran tidak terkontrol dan dimainkan para kartel. Selain itu, banyaknya pasar milik Pasar Jaya yang dikelola oleh pihak ketiga membuat pedagang kesulitan menjual dengan keuntungan. Baca: Djarot Resmikan JakGrosir untuk Bantu Pedagang Kecil)

Untuk mengatasi masalah ini, anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) itu berjanji segera membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang Perpasaran, Pengelolaan Pasar, dan Pasar Jaya yang tengah dibahas saat ini. Dengan perda tersebut, pedagang kecil akan lebih mendapatkan perhatian dari pemerintah. Meskipun pasar harus dikelola pihak ketiga, pedagang harus tetap di bawah kendali Pasar Jaya.

”JakGrosir ini selain untuk seluruh pedagang kecil, juga untuk menyuplai Jak Mart yang sedang berkembang di Jakarta. Jadi harus segera dibangun di lima wilayah. Kami mendukungnya melalui perda," tandasnya.

Diketahui, JakGrosir dibangun di lahan seluas kurang lebih 3.800 meter persegi dan masih satu kawasan dengan Pasar Induk Kramat Jati. Jam operasional Jak Grosir dibuka mulai pukul 07.00-22.00 WIB setiap harinya.‎