Polisi Bentuk Tim Khusus untuk Buru Kawanan Perampok Palmerah

Sabtu, 09 September 2017 - 05:31 WIB
Polisi Bentuk Tim Khusus...
Polisi Bentuk Tim Khusus untuk Buru Kawanan Perampok Palmerah
A A A
JAKARTA - Kepolisian masih memburu kawanan perampok yang meresahkan warga di kawasan Palmerah, Jakarta Barat. Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Andi Adnan, mengungkapkan penyidikan kasus itu masih terus mereka lakukan dengan meminta keterangan dari korban dan saksi.

"Anggota sedang bekerja, begitu ada perkembangan kami akan memberitahukan," tutur AKBP Andi Adnan, Jumat (8/9/2017). Andi mengaskan, pihaknya tidak main-main dalam kasus ini. Untuk itu, ia telah membentuk tim khusus yang berasal dari anggota Resmo‎b dan Jatanras. Tim ini bertugas melakukan penyisiran dan memburu pelaku untuk mencari titik terang kasus ini.

Diberitakan sebelumnya, kawanan perampok bergentayangan di kawasan Palmerah, Jakarta Barat. Mereka menggunakan dua sepeda motor RX King dan membawa benda tajam dalam setiap aksinya. Pelaku umumnya me‎nyisir warung klontong 24 jam dan beraksi pada jam yang sama, yakni pukul 04.00 WIB. (Baca: Kawanan Perampok Bercelurit Gentayangan di Wilayah Palmerah).

Menanggapi kejadian ini, kriminolog dari Universitas Indonesia Kisnu Widagso menduga para pelaku sudah memiliki jam terbang kejahatan yang cukup. "Pertama, pilihan waktunya. Jam 03.00 sampai jam 04.00 itu adalah jam paling rawan bagi kewaspadaan pancaindera dan fisik seseorang. Itu sebabnya perampokan di kawasan pemukiman lebih banyak terjadi pada jam jam tersebut," paparnya.

Kedua, para pelaku sudah menargetkan titik titik perampokan sesuai perhitungan untung rugi. Perolehan hasil rampokan di toko toko kelontong kecil memang lebih kecil, tetapi dengan risiko tertangkap yang juga lebih kecil. Untuk meningkatkan hasil rampokan pelaku dipercaya akan menargetkan serangkaian perampokan dalam sepekan.

Lalu, dipilihnya toko kelontong, lanjut Kisnu, tak lepas ‎dari pengamanan toko kelontong yang lebih rapuh. Selain tidak ada close circuit television (CCTV), toko kelontong juga tidak ada satpam dan hanya dijaga satu penjaga toko. Sementara penjaga lainnya tidur dalam satu sistem aplosan yang sederhana.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8167 seconds (0.1#10.140)