Korsleting Listrik Jadi Penyebab Utama Kebakaran di Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta menyatakan hubungan arus pendek listrik masih menjadi penyebab nomor satu kebakaran di Jakarta. Kewaspadaan warga dan juga pengecekan rutin pada alat-alat listrik, kompor gas dan lainnya bisa lebih diintensifkan guna menghindari adanya kebakaran.
Kepala Seksi Operasional Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Mulyanto mengatakan,berdasarkan data yang ada, sejak Januari sampai Agustus 2017 terjadi 588 kasus kebakaran penyebabnya hubungan arus pendek listrik.
"Pada Agustus 2017 ini saja ada sebanyak 56 kasus kebakaraan yang diduga kuat penyebabnya dari korsleting listrik," kata Mulyanto ketika dihubungi SINDOnews, Rabu (30/8/2017).
Di tempat kedua, lanjut Mulyanto, dugaan penyebab kebakaran karena kompor gas dengan jumlah total 103 kejadian dari Januari sampai Agustus 2017. "Untuk dugaan penyebabnya dari gas pada Agustus ada 16 kejadian. Penyebab lainnya seperti lilin ada dua kejadian, membakar sampah ada 26 kejadian, rokok tiga dan lainnya 19," tuturnya.
Kepala Seksi Operasional Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Mulyanto mengatakan,berdasarkan data yang ada, sejak Januari sampai Agustus 2017 terjadi 588 kasus kebakaran penyebabnya hubungan arus pendek listrik.
"Pada Agustus 2017 ini saja ada sebanyak 56 kasus kebakaraan yang diduga kuat penyebabnya dari korsleting listrik," kata Mulyanto ketika dihubungi SINDOnews, Rabu (30/8/2017).
Di tempat kedua, lanjut Mulyanto, dugaan penyebab kebakaran karena kompor gas dengan jumlah total 103 kejadian dari Januari sampai Agustus 2017. "Untuk dugaan penyebabnya dari gas pada Agustus ada 16 kejadian. Penyebab lainnya seperti lilin ada dua kejadian, membakar sampah ada 26 kejadian, rokok tiga dan lainnya 19," tuturnya.
(whb)