Pekan Depan, 480 Supeltas Diterjunkan Bantu Polisi Urai Kemacetan
A
A
A
JAKARTA - Ratusan calon pasukan Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas) akan diterjunkan untuk membantu polisi dalam mengurai kemacetan di DKI Jakarta. 480 Supeltas itu akan dikerahkan pada Senin 28 Agustus 2017 pekan depan, setelah selesai menjalani sejumlah rangkaian pelatihan di 3 Polres di Jakarta.
"Mungkin Senin mulai bertugas. Ada sejumlah titik penempatannya di setiap Polres," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis 24 Agustus 2017.
Menurut Halim, sebelum disebar ke sejumlah titik penempatan, ratusan Supeltas itu akan dikumpulkan dahulu di Mapolda Metro Jaya guna pengarahan instruksi pada Sabtu 26 Agustus 2017. Mereka pun akan diberikan seragam untuk mempermudah pengawasan saat bertugas di lapangan.
"Diawasi nanti oleh anggota, media juga bisa mengawasi, di topinya ada nomor, Jakarta Utara misalnya, 1 sampai 90 kalau 90 orang," tuturnya.
Dia menerangkan, para anggota Supeltas itu tidak lagi diperbolehkan menerima uang dari pengendara karena sudah disediakan honor langsung Pemprov DKI Jakarta yang diambilkan dari CSR perusahaan. Bila masih bandel melakukan pungli, tentu akan diberikan sanksi tegas, termasuk tindak pidana umum.
Sejauh ini, bebernya, sudah ada 480 Pak Ogah yang mendaftar sebagai Supeltas untuk membantu polisi mengurai kemacetan di Jakarta. Namun, tak menutup kemungkinan jumlah tersebut bertambah sesuai perkembangan nantinya.
Saat ini, tambah Halim, ratusan Supeltas sedang dilatih di tiap Polres yang ada di Jakarta, baru nanti akan dilantik dan diterjunkan ke sejumlah titik yang rawan kemacetan. Dalam pelatihan itu, mereka diajarkan tentang gerakan mengatur lalu lintas, mulai dari mengatur putar arah hingga membantu orang menyeberang sesuai aturan yang ada.
"480 sekian dilatih di seluruh Polres. Kita tidak seleksi, kita berdayakan masyarakat yang sudah ada. Kita beri pengetahuan lalu lintas, ada 12 gerakan lalu lintas, lalu apa yang harus dilakukan nanti, menolong korban, penyeberangan, peraturan lalu lintas ada juga," bebernya.
"Mungkin Senin mulai bertugas. Ada sejumlah titik penempatannya di setiap Polres," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis 24 Agustus 2017.
Menurut Halim, sebelum disebar ke sejumlah titik penempatan, ratusan Supeltas itu akan dikumpulkan dahulu di Mapolda Metro Jaya guna pengarahan instruksi pada Sabtu 26 Agustus 2017. Mereka pun akan diberikan seragam untuk mempermudah pengawasan saat bertugas di lapangan.
"Diawasi nanti oleh anggota, media juga bisa mengawasi, di topinya ada nomor, Jakarta Utara misalnya, 1 sampai 90 kalau 90 orang," tuturnya.
Dia menerangkan, para anggota Supeltas itu tidak lagi diperbolehkan menerima uang dari pengendara karena sudah disediakan honor langsung Pemprov DKI Jakarta yang diambilkan dari CSR perusahaan. Bila masih bandel melakukan pungli, tentu akan diberikan sanksi tegas, termasuk tindak pidana umum.
Sejauh ini, bebernya, sudah ada 480 Pak Ogah yang mendaftar sebagai Supeltas untuk membantu polisi mengurai kemacetan di Jakarta. Namun, tak menutup kemungkinan jumlah tersebut bertambah sesuai perkembangan nantinya.
Saat ini, tambah Halim, ratusan Supeltas sedang dilatih di tiap Polres yang ada di Jakarta, baru nanti akan dilantik dan diterjunkan ke sejumlah titik yang rawan kemacetan. Dalam pelatihan itu, mereka diajarkan tentang gerakan mengatur lalu lintas, mulai dari mengatur putar arah hingga membantu orang menyeberang sesuai aturan yang ada.
"480 sekian dilatih di seluruh Polres. Kita tidak seleksi, kita berdayakan masyarakat yang sudah ada. Kita beri pengetahuan lalu lintas, ada 12 gerakan lalu lintas, lalu apa yang harus dilakukan nanti, menolong korban, penyeberangan, peraturan lalu lintas ada juga," bebernya.
(mhd)