47 Persen Trotoar di Jakarta Dipakai Parkir Liar
A
A
A
JAKARTA - Trotoar merupakan jalur khusus bagi para pejalan kaki. Namun, tak sedikit masyarakat yang menyalahgunakan keberadaan trotoar.
Berdasarkan aplikasi yang terintegrasi dengan Jakarta Smart City, Qlue, 47% penyalahgunaan trotoar dilakukan untuk parkir liar. Hal ini yang membuat pejalan kaki tak nyaman saat berjalan di trotoar Jakarta.
"Berdasarkan sample data masyarakat yang masuk ke Qlue, 47% penyalah gunaan trotoar karena parkir liar," kata Perwakilan Qlue, Sarah Rahmadhanie yang dihubungi SINDOnews, Jumat (18/8/2017).
Tak hanya itu, fasilitas umum pun dikeluhkan masyarakat dengan persentase sebesar 25%, serta 14 % masyarakat mengeluhkan terkait jalan rusak.
Keluhan tersebut sebagian besar didapatkan di masyarakat Jakarta Barat sebesar 36% dan 26% dari Jakarta Pusat.
"Ada beberapa konsen tentang belum ramahnya jalur trotoar atau fasilitas umum untuk kaum disabilitas lalu, beberapa tempat ketika kalau malam terlalu sepi, dan juga fasum," katanya.
Berdasarkan aplikasi yang terintegrasi dengan Jakarta Smart City, Qlue, 47% penyalahgunaan trotoar dilakukan untuk parkir liar. Hal ini yang membuat pejalan kaki tak nyaman saat berjalan di trotoar Jakarta.
"Berdasarkan sample data masyarakat yang masuk ke Qlue, 47% penyalah gunaan trotoar karena parkir liar," kata Perwakilan Qlue, Sarah Rahmadhanie yang dihubungi SINDOnews, Jumat (18/8/2017).
Tak hanya itu, fasilitas umum pun dikeluhkan masyarakat dengan persentase sebesar 25%, serta 14 % masyarakat mengeluhkan terkait jalan rusak.
Keluhan tersebut sebagian besar didapatkan di masyarakat Jakarta Barat sebesar 36% dan 26% dari Jakarta Pusat.
"Ada beberapa konsen tentang belum ramahnya jalur trotoar atau fasilitas umum untuk kaum disabilitas lalu, beberapa tempat ketika kalau malam terlalu sepi, dan juga fasum," katanya.
(mhd)