Afkar Meninggal, Keluarga Kehilangan Anak dan Cucu Semata Wayang
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Afkar (3), balita yang terjatuh dari lantai 3 gedung SD di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Sari Asih Ciputat. Musibah itu tentu sangat memilukan bagi kedua orang tua dan keluarga besarnya.
Betapa tidak, Afkar merupakan anak tunggal sekaligus cucu pertama dari keluarga besar ibunya. Afkar adalah putra dari pasangan Riyanto (30) dan Tia (23). "Almarhum anak pertama, cucu yang pertama juga. Jadi pasti berasa kehilangan sekali," ujar Royani (57), paman Afkar saat ditemui di rumah duka, Gang Langgar 1, Nomor 41, RT 12 RW 11, Kedaung, Pamulang, Tangsel, Senin siang (14/8/2017).
Menurut Royani, saat kejadian Afkar tengah diajak sang nenek menjemput pulang salah satu bibinya, Sarah, yang bersekolah di SDN 4 Ciputat. Namun tanpa disadari, Afkar bermain-main hingga ke lantai 3 bangunan sekolah yang belum jadi itu hingga akhirnya terjatuh. (Baca: Innalillahi, Balita yang Jatuh dari Gedung SD di Tangsel Akhirnya Meninggal)
Royani menyesalkan sikap pihak sekolah yang seakan kurang peduli dengan aspek keamanan gedung, dimana beberapa sisi bangunan belum memiliki pembatas. Kondisi demikian sangat membahayakan bagi anak-anak yang beraktivitas di sekolah tersebut.
"Kami sangat kecewa. Masalahnya itukan gedung sekolah sudah lama kondisinya begitu. Rawan sekali, apalagi yang sekolah di sanakan masih SD, masih suka main ke sana-kesini. Kalau memang membahayakan dan bangunannya belum rampung, seharusnya ditutup dulu, kasih pembatas," pungkasnya.
Betapa tidak, Afkar merupakan anak tunggal sekaligus cucu pertama dari keluarga besar ibunya. Afkar adalah putra dari pasangan Riyanto (30) dan Tia (23). "Almarhum anak pertama, cucu yang pertama juga. Jadi pasti berasa kehilangan sekali," ujar Royani (57), paman Afkar saat ditemui di rumah duka, Gang Langgar 1, Nomor 41, RT 12 RW 11, Kedaung, Pamulang, Tangsel, Senin siang (14/8/2017).
Menurut Royani, saat kejadian Afkar tengah diajak sang nenek menjemput pulang salah satu bibinya, Sarah, yang bersekolah di SDN 4 Ciputat. Namun tanpa disadari, Afkar bermain-main hingga ke lantai 3 bangunan sekolah yang belum jadi itu hingga akhirnya terjatuh. (Baca: Innalillahi, Balita yang Jatuh dari Gedung SD di Tangsel Akhirnya Meninggal)
Royani menyesalkan sikap pihak sekolah yang seakan kurang peduli dengan aspek keamanan gedung, dimana beberapa sisi bangunan belum memiliki pembatas. Kondisi demikian sangat membahayakan bagi anak-anak yang beraktivitas di sekolah tersebut.
"Kami sangat kecewa. Masalahnya itukan gedung sekolah sudah lama kondisinya begitu. Rawan sekali, apalagi yang sekolah di sanakan masih SD, masih suka main ke sana-kesini. Kalau memang membahayakan dan bangunannya belum rampung, seharusnya ditutup dulu, kasih pembatas," pungkasnya.
(thm)