Hendak Beraksi, Begal Motor Sadis Tewas Ditembak Polisi
A
A
A
JAKARTA - Seorang begal motor sadis Andi alias MS tewas ditembak petugas Polda Metro Jaya di Pondok Kopi, Jakarta Timur. Begal asal Lampung ini terpaksa ditembak lantaran melawan saat akan ditangkap.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, Andi merupakan salah seorang sindikat begal sadis yang kerap beraksi di Jakarta. Penangkapan dilakukan saat Andi dan dua kawannya hendak beraksi di Pondok Kopi, Jakarta Timur.
"Pada saat hendak ditangkap, tersangka melarikan diri dengan mengendarai motor Honda Beat tanpa pelat nomor. Dia melawan sehingga terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas yang mengakibatkan tersangka meninggal dunia," kata Hendy pada wartawan, Selasa (8/8/2017).
Menurut Hendy, kelompok Andi cukup sadis karena saat beraksi tak segan melukai korban yang melawan. Dari tangan tersangka, polisi menyita motor hasil curian, kunci letter T, dua anak kunci letter T, dompet berisi uang Rp50.000, SIM, dan telepon genggam.
"Tersangka ini spesialis pelaku pencurian motor. Kelompoknya ini cukup sadis karena, kalau korban melawan, mereka tidak segan-segan untuk melakukan perlawanan," katanya.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, Andi merupakan salah seorang sindikat begal sadis yang kerap beraksi di Jakarta. Penangkapan dilakukan saat Andi dan dua kawannya hendak beraksi di Pondok Kopi, Jakarta Timur.
"Pada saat hendak ditangkap, tersangka melarikan diri dengan mengendarai motor Honda Beat tanpa pelat nomor. Dia melawan sehingga terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas yang mengakibatkan tersangka meninggal dunia," kata Hendy pada wartawan, Selasa (8/8/2017).
Menurut Hendy, kelompok Andi cukup sadis karena saat beraksi tak segan melukai korban yang melawan. Dari tangan tersangka, polisi menyita motor hasil curian, kunci letter T, dua anak kunci letter T, dompet berisi uang Rp50.000, SIM, dan telepon genggam.
"Tersangka ini spesialis pelaku pencurian motor. Kelompoknya ini cukup sadis karena, kalau korban melawan, mereka tidak segan-segan untuk melakukan perlawanan," katanya.
(whb)