Pekerja Bongkar Paksa Blokade Jalan Menuju Pabrik di Cikupa Tangerang
A
A
A
TANGERANG - Tidak tahan dengan aksi premanisme yang memblokade tempatnya bekerja, pekerja pabrik akhirnya turun langsung membongkar paksa blokade yang menutup jalan akses masuk ke pabrik mereka.
Eka, pemilik pabrik PT Hadikreasi Mesindo, mengaku tidak bisa mencegah aksi spontan para karyawan. Mereka terpaksa membongkar blokade di jalan pintu masuk itu karena telah habis kesabarannya. "Selama ini kami diam jalan masuk pabrik dibongkar. Mungkin para buruh sudah tidak tahan lagi dengan aksi premanisme," kata Eka, kepada SINDOnews, di Cikupa, Kabupaten Tangerang, Senin (31/7/2017).
Sebelumnya, kata Eka, dilakukan mediasi oleh Sat Reskrim Polres Kota Tangerang. Tetapi dua bulan berselang, jalan masuk menuju pabrik diblokade lagi dengan kontainer oleh pihak yang bersengketa. "Kami pemilik pabrik sudah melaporkan secara resmi laporan pemblokiran akses jalan ke Polres Kota Tangerang melalui surat, dan telah dilakukan mediasi. Tetapi kenapa jalan masih diblokade," jelasnya.
Dia berharap, setelah pembongkaran oleh para buruh pabrik itu polisi mengambil langkah tegas kepada pihak pengeklaim, sambil menunggu proses banding yang ada di Pengadilan Tinggi Banten. (Baca:Kembali Diblokir, Kinerja Buruh di Tangerang Terganggu)
Sementara itu, Farhan, salah seorang buruh yang ikut membongkar blokade jalan itu mengatakan, akibat blokade jalan para buruh terganggu bekerja dan mereka jadi sulit melakukan aktivitas pabrik. "Aksi pembongkaran blokade jalan ini dilakukan oleh sesama buruh. Ini terjadi atas kekesalan mereka terhadap pihak yang mengaku memilki lahan jalan tersebut," sebut Farhan.
Aksi para buruh ini mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian dari Polsek Cikupa dan Kodim. Pembongkaran blokade berlangsung lancar tanpa ada kendala ataupun perlawanan dari pihak terkait.
Eka, pemilik pabrik PT Hadikreasi Mesindo, mengaku tidak bisa mencegah aksi spontan para karyawan. Mereka terpaksa membongkar blokade di jalan pintu masuk itu karena telah habis kesabarannya. "Selama ini kami diam jalan masuk pabrik dibongkar. Mungkin para buruh sudah tidak tahan lagi dengan aksi premanisme," kata Eka, kepada SINDOnews, di Cikupa, Kabupaten Tangerang, Senin (31/7/2017).
Sebelumnya, kata Eka, dilakukan mediasi oleh Sat Reskrim Polres Kota Tangerang. Tetapi dua bulan berselang, jalan masuk menuju pabrik diblokade lagi dengan kontainer oleh pihak yang bersengketa. "Kami pemilik pabrik sudah melaporkan secara resmi laporan pemblokiran akses jalan ke Polres Kota Tangerang melalui surat, dan telah dilakukan mediasi. Tetapi kenapa jalan masih diblokade," jelasnya.
Dia berharap, setelah pembongkaran oleh para buruh pabrik itu polisi mengambil langkah tegas kepada pihak pengeklaim, sambil menunggu proses banding yang ada di Pengadilan Tinggi Banten. (Baca:Kembali Diblokir, Kinerja Buruh di Tangerang Terganggu)
Sementara itu, Farhan, salah seorang buruh yang ikut membongkar blokade jalan itu mengatakan, akibat blokade jalan para buruh terganggu bekerja dan mereka jadi sulit melakukan aktivitas pabrik. "Aksi pembongkaran blokade jalan ini dilakukan oleh sesama buruh. Ini terjadi atas kekesalan mereka terhadap pihak yang mengaku memilki lahan jalan tersebut," sebut Farhan.
Aksi para buruh ini mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian dari Polsek Cikupa dan Kodim. Pembongkaran blokade berlangsung lancar tanpa ada kendala ataupun perlawanan dari pihak terkait.
(thm)