Angkot Terbakar di Penjaringan, 3 Penumpang Selamat
A
A
A
JAKARTA - Peristiwa terbakarnya angkutan kota jurusan Muara Baru-Muara Angke Jakarta Barat membuat si sopir tewas terpanggang. Sopir tak bisa menyelamatkan diri setelah angkotnya terbalik karena mengalami epilepsi saat kejadian.
Kanit laka Satwil lantas Jakarta Utara, AKP Sigit Purwanto mengatakan peristiwa terbakarnya mikrolet U 11 nopol B 1400 QO bermula saat mobil yang dikendarai Andi Slamet (25) menabrak beberapa kendaraan dan menyerempet sparator busway hingga terbalik. Dugaan kuat, kala itu Andi mengalami gejala epilepsi yang dideritanya.
"Saat kejadian, penumpangnya pada menyelamatkan diri, sementara si sopir masih terjebak di dalam angkot," tutur Sigit ketika dikonfirmasi, Senin (24/7/2017).
Selang beberapa menit ketika angkot terbalik, dari dalam mesin muncul percikan api, tak lama selang peristiwa itu barulah angkot terbakar, menghanguskan isi di dalamnya, termasuk Andi yang terjebak di dalam kemudi.
Sigit menyakini kebakarnya angkot disebabkan kucuran bensin yang keluar dari karburator yang terbakar, sehingga api membesar dan menghanguskan mobil. Sementara kala kejadian, penyakit epilepsi Andi sedang kumat.
"Kalo 3 penumpang selamat. Karena pas kebalik, mereka merangkak keluar angkot," tuturnya.
Sigit melanjutkan, berdasarkan keterangan kakak korban, Suherman, diketahui menderita epilepsi. Meski demikian, keluarganya belum pernah melakukan pengecekan maupun pengobatan ke dokter. Penyakit acap kali kambuh usai begadang.
Belakangan menurut Sigit terungkap, bahwa Andi diketahui merupakan sopir tembak, sebab itu surat legalitas mengemudi belum dimilikinya. "Yang jelas kami masih melakukan penyelidikan dan mencari tahu penyebab percikan api," tuturnya.
Kanit laka Satwil lantas Jakarta Utara, AKP Sigit Purwanto mengatakan peristiwa terbakarnya mikrolet U 11 nopol B 1400 QO bermula saat mobil yang dikendarai Andi Slamet (25) menabrak beberapa kendaraan dan menyerempet sparator busway hingga terbalik. Dugaan kuat, kala itu Andi mengalami gejala epilepsi yang dideritanya.
"Saat kejadian, penumpangnya pada menyelamatkan diri, sementara si sopir masih terjebak di dalam angkot," tutur Sigit ketika dikonfirmasi, Senin (24/7/2017).
Selang beberapa menit ketika angkot terbalik, dari dalam mesin muncul percikan api, tak lama selang peristiwa itu barulah angkot terbakar, menghanguskan isi di dalamnya, termasuk Andi yang terjebak di dalam kemudi.
Sigit menyakini kebakarnya angkot disebabkan kucuran bensin yang keluar dari karburator yang terbakar, sehingga api membesar dan menghanguskan mobil. Sementara kala kejadian, penyakit epilepsi Andi sedang kumat.
"Kalo 3 penumpang selamat. Karena pas kebalik, mereka merangkak keluar angkot," tuturnya.
Sigit melanjutkan, berdasarkan keterangan kakak korban, Suherman, diketahui menderita epilepsi. Meski demikian, keluarganya belum pernah melakukan pengecekan maupun pengobatan ke dokter. Penyakit acap kali kambuh usai begadang.
Belakangan menurut Sigit terungkap, bahwa Andi diketahui merupakan sopir tembak, sebab itu surat legalitas mengemudi belum dimilikinya. "Yang jelas kami masih melakukan penyelidikan dan mencari tahu penyebab percikan api," tuturnya.
(ysw)