Ikut Arus Balik, Jumlah Pendatang Baru di Jakarta Diprediksi Meningkat
A
A
A
JAKARTA - Kasudin Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Pusat, Remon Masadian menyebutkan, pasca Hari Raya Idul Fitri 1438 H jumlah pendatang baru dari daerah ke Jakarta diprediksi meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Apalagi, kata dia, berdasarkan data sementara dari Dinas Dukcapil DKI Jakarta, diprediksi sudah ada sebanyak 71 ribu pendatang baru dari luar daerah ke Jakarta usai lebaran ini. Sementara tahun lalu, hanya ada 68 ribu pendatang baru yang masuk ke Jakarta dari daerah usai lebaran.
Maka itu, bebernya, bisa saja jumlah pendatang baru yang masuk ke wilayahnya bertambah atau mungkin berkurang tahun ini apabila data dari Dinas Dukcapil DKI Jakarta itu benar adanya.
"Berdasarkan data tahun lalu, dari 68 ribu pendatang baru, masuk ke Jakpus ada sekitar 9.8 persen. Tahun ini kami cek lagi di lapangan, bisa nambah bisa kurang," ujarnya pada wartawan, Sabtu (8/7/2017).
Dia menerangkan, meski diprediksi bertambah, penambahan itu mungkin tak akan terlalu signifikan. Apalagi, melihat perbedaan jumlah tahun ini dan tahun lalu yang tidak terlalu jauh.
"Kalau dilihat tren penambahan, dari 68 ribu ke 71 ribu ada tren penambahannya pasti penyebarannya ada penambahan kurang dari 1 persen, tidak signifikan," katanya.
Apalagi, kata dia, berdasarkan data sementara dari Dinas Dukcapil DKI Jakarta, diprediksi sudah ada sebanyak 71 ribu pendatang baru dari luar daerah ke Jakarta usai lebaran ini. Sementara tahun lalu, hanya ada 68 ribu pendatang baru yang masuk ke Jakarta dari daerah usai lebaran.
Maka itu, bebernya, bisa saja jumlah pendatang baru yang masuk ke wilayahnya bertambah atau mungkin berkurang tahun ini apabila data dari Dinas Dukcapil DKI Jakarta itu benar adanya.
"Berdasarkan data tahun lalu, dari 68 ribu pendatang baru, masuk ke Jakpus ada sekitar 9.8 persen. Tahun ini kami cek lagi di lapangan, bisa nambah bisa kurang," ujarnya pada wartawan, Sabtu (8/7/2017).
Dia menerangkan, meski diprediksi bertambah, penambahan itu mungkin tak akan terlalu signifikan. Apalagi, melihat perbedaan jumlah tahun ini dan tahun lalu yang tidak terlalu jauh.
"Kalau dilihat tren penambahan, dari 68 ribu ke 71 ribu ada tren penambahannya pasti penyebarannya ada penambahan kurang dari 1 persen, tidak signifikan," katanya.
(ysw)