Satroni Warung Pinggir Jalan, Perampok Gasak Rokok dan Uang Rp4 Juta

Sabtu, 17 Juni 2017 - 17:25 WIB
Satroni Warung Pinggir...
Satroni Warung Pinggir Jalan, Perampok Gasak Rokok dan Uang Rp4 Juta
A A A
TANGERANG SELATAN - Kawanan perampok bersenjata celurit menyatroni warung Madura, di Jalan Raya Pondok Aren, Blok F1, No 1, RT01/011, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Perampokan terjadi pada Sabtu, (17/6/2017) pukul 00.30 WIB.

Kawanan perampok yang berjumlah empat orang ini terbilang cukup nekat karena dilakukan saat situasi masih cukup ramai. Kusnardi, pemilik warung menceritakan, saat kejadian warung tambal ban dan sembako di depan, dan samping tokonya masih buka.

Bahkan ada para pekerja jalan yang sedang melakukan aktivitas bongkar muat kabel di jalan samping tokonya."Tiba-tiba tiga orang pelaku masuk. Satu orang pelaku sudah menenteng celurit," kata Kusnardi, saat ditemui Koran SINDO, di lokasi, Sabtu (17/6/2017).

Kemudian, celurit itu dikalungkan ke leher Kusnardi sambil mengancam. Ciri pelaku yang memegang celurit itu berbadan kurus, dan memakai penutup kepala seperti kupluk. Memakai kaus putih, dan celana pendek loreng.

"Sedang seorang lagi, perawakannya agak lebih pendek. Rambutnya pajang, memakai jaket, dan terdapat tato di lengan. Dia membawa senjata tajam jenis pisau dan langsung menancapkannya ke perut saya," sambung Kusnardi lagi.

Saat kedua perampok itu menyandera Kusnardi, satu orang pelaku lainnya yang juga berperawakan pendek masuk ke warung dan mengambil lima slop rokok, dan menggasak uang tunai hasil belanja di kotak warung Rp4 juta.

"Di luar warung, ada satu pelaku yang sudah menunggu di atas motor. Mereka memakai motor matik. Setelah mengambil barang-barang, mereka pergi ke arah Jalann Raya Ceger. Lalu saya teriaki rampok," terang pria kelahiran tahun 80 ini.

Sawati, istri Kusnardi menambahkan, saat kejadian dirinya sedang tertidur pulas. Dirinya kaget saat tiba-tiba dibangunkan oleh suaminya yang panik. Dia terlihat sangat syok dengan kejadian yang baru menimpanya tersebut. Wajahnya pucat.

Rojali, saksi mata yang juga tetangga korban menambahkan, saat kejadian dia sedang memasukan motor. Kemudian jalan melintas di depan warung korban. Saat itu, dia melihat dua motor matik hijau sedang di parkir di depan warung.

Satu orang menunggu di atas motor, dan satu motor lagi dibiarkan kosong. Dia tidak menyangka, jika motor itu adalah milik para perampok. Dia juga mengaku, melihat motor itu datang dan pergi dari arah yang sama, yakni arah Jurang Mangu.

Menurutnya, dua pelaku masih Anak Baru Gede (ABG) dan dua pelaku lainnya yang memakai celana pendek sudah terlihat dewasa. Mereka ada yang memakai helm sehingga wajahnya sulit dikenali.

Kejadian tengah malam buta ini membuat warga sekitar kaget. Mereka langsung keluar dan berkumpul di depan warung korban. Tidak lama kemudian, Tim Vipers Unit Reskrim Polsek Pondok Aren tiba di lokasi dan langsung olah tempat kejadian.

Salah seorang petugas berpakaian preman dari Polsek Pondok Aren mengatakan, korban sudah dibawa ke kantor polisi dan membuat laporan, serta dilakukan sejumlah pemeriksaan. Pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi.

"Kami masih belum bisa menyimpulkan ini dari kelompok mana. Masih dalam proses penyelidikan. Keterangan korban dan saksi sedang didalami," imbuh pria berjaket kulit yang enggan disebut namanya ini.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0811 seconds (0.1#10.140)