Dua Jambret Diamuk Warga Serpong
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Dua pejambret tertangkap massa di Jalan Raya Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Keduanya pun menjadi amukan warga yang kesal dengan ulah pelaku.
Kapolres Kota Tangerang Selatan AKBP Fadli Widianto mengatakan, pelaku berinisial MA, warga Kampung Kramat Jaya, RT01/03, Kelurahan Karihkil, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor.
Sedang seorang pelaku lainnya berinisial SF, juga warga Bogor. Pelaku SF tinggal di Kampung Parung Leungsir, RT6/02, Desa Karihkil, Kecamatan Ciseeng, Bogor.
"Kedua pelaku diamankan petugas, karena menjambret tas warga di Jalan Ciater Raya, Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong," katanya kepada SINDOnews di Tangerang, Kamis 8 Juni 2017.
Saat diamankan, keduanya sedang diamuk warga. Pelaku bahkan sempat menjadi bulan-bulanan warga yang emosi dengan ulah mereka. Salah seorang warga yang emosi, bahkan nyaris membakar pelaku.
"Selain mengamankan pelaku, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya adalah motor Satria FU bernopol B 2067 RY yang digunakan untuk menjambret korbannya," sambung Fadli.
Yongki, saksi mata mengatakan, saat kejadian salah seorang pelaku sempat masuk ke dalam rumahnya untuk menyelamatkan diri dari amukan warga.
"Saat kejadian saya sempat dengar dan tanya ada apa? Teriak-teriak ada maling, maling. Tetapi tiba-tiba ada orang lari ke dalam rumah saya. Dia langsung masuk ke kamar mandi dan mengunci pintu," ungkap Yongki, kepada wartawan.
Pelaku yang masuk ke rumahnya bertubuh kecil. Sedang pelaku lainnya kabur ke arah lain. Namun bisa tertangkap oleh warga, dan langsung diamankan petugas.
Setelah salah seorang pelaku sembunyi di dalam kamar mandi rumahnya, Yongki pun langsung menyusul dan mencari pelaku. Ternyata, pelaku sedang sembunyi di dalam kamar mandi, pucat, dan ketakutan.
"Saat saya bawa pelaku keluar, dia sempat memohon damai agar tidak dibawa ke kerumunan massa yang emosi. Katanya, istrinya sedang hamil. Dia minta dikasihani. Tetapi saya tidak terpengaruh. Pelaku langsung saya bawa," terangnya.
Di luar rumah Yongki, ternyata puluhan warga sudah menunggu pelaku. Merasa iba, Yongki tidak langsung menyerahkan pelaku kepada warga. Tetapi menunggu petugas polisi datang.
"Kalau saya kasih ke warga, pasti emosi warga semakin meledak. Apalagi jumlah warga yang datang semakin banyak jumlahnya dan terus meringsek sambil terus memukuli pelaku," sambung Yongki.
Tidak lama berselang, anggota Polsek Serpong datang ke lokadi dan langsung mengamankan pelaku beserta motor operasional kejahatan. Dari tangan pelaku ditemukan tiga lembar STNK.
"Kedua pelaku sudah kami amankan, dan sedang dalam pengembangan petugas di lapangan," sambung anggota Polsek Serpong yang enggan disebut namanya itu.
Kapolres Kota Tangerang Selatan AKBP Fadli Widianto mengatakan, pelaku berinisial MA, warga Kampung Kramat Jaya, RT01/03, Kelurahan Karihkil, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor.
Sedang seorang pelaku lainnya berinisial SF, juga warga Bogor. Pelaku SF tinggal di Kampung Parung Leungsir, RT6/02, Desa Karihkil, Kecamatan Ciseeng, Bogor.
"Kedua pelaku diamankan petugas, karena menjambret tas warga di Jalan Ciater Raya, Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong," katanya kepada SINDOnews di Tangerang, Kamis 8 Juni 2017.
Saat diamankan, keduanya sedang diamuk warga. Pelaku bahkan sempat menjadi bulan-bulanan warga yang emosi dengan ulah mereka. Salah seorang warga yang emosi, bahkan nyaris membakar pelaku.
"Selain mengamankan pelaku, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya adalah motor Satria FU bernopol B 2067 RY yang digunakan untuk menjambret korbannya," sambung Fadli.
Yongki, saksi mata mengatakan, saat kejadian salah seorang pelaku sempat masuk ke dalam rumahnya untuk menyelamatkan diri dari amukan warga.
"Saat kejadian saya sempat dengar dan tanya ada apa? Teriak-teriak ada maling, maling. Tetapi tiba-tiba ada orang lari ke dalam rumah saya. Dia langsung masuk ke kamar mandi dan mengunci pintu," ungkap Yongki, kepada wartawan.
Pelaku yang masuk ke rumahnya bertubuh kecil. Sedang pelaku lainnya kabur ke arah lain. Namun bisa tertangkap oleh warga, dan langsung diamankan petugas.
Setelah salah seorang pelaku sembunyi di dalam kamar mandi rumahnya, Yongki pun langsung menyusul dan mencari pelaku. Ternyata, pelaku sedang sembunyi di dalam kamar mandi, pucat, dan ketakutan.
"Saat saya bawa pelaku keluar, dia sempat memohon damai agar tidak dibawa ke kerumunan massa yang emosi. Katanya, istrinya sedang hamil. Dia minta dikasihani. Tetapi saya tidak terpengaruh. Pelaku langsung saya bawa," terangnya.
Di luar rumah Yongki, ternyata puluhan warga sudah menunggu pelaku. Merasa iba, Yongki tidak langsung menyerahkan pelaku kepada warga. Tetapi menunggu petugas polisi datang.
"Kalau saya kasih ke warga, pasti emosi warga semakin meledak. Apalagi jumlah warga yang datang semakin banyak jumlahnya dan terus meringsek sambil terus memukuli pelaku," sambung Yongki.
Tidak lama berselang, anggota Polsek Serpong datang ke lokadi dan langsung mengamankan pelaku beserta motor operasional kejahatan. Dari tangan pelaku ditemukan tiga lembar STNK.
"Kedua pelaku sudah kami amankan, dan sedang dalam pengembangan petugas di lapangan," sambung anggota Polsek Serpong yang enggan disebut namanya itu.
(mhd)