Imam Besar Masjid Istiqlal Minta Habib Rizieq Diperlakukan dengan Baik
A
A
A
JAKARTA - Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasarudin Umar berharap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab mematuhi hukum yang berlaku dan bersedia pulang ke Indonesia.
"Kita sangat prihatin saya kira sebagai warga negara yang baik saya kok yakin teman saya itu akan menghargai hukum yang berlaku di negerinya sendiri," ujar Nasarudin di Komplek Istana kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/5/2017).
Nasarudin mengaku yakin Habib Rizieq akan pulang ke Indonesia. Maka itu, ia berharap jangan sampai pihak kepolisian melakukan upaya jemput paksa terhadap Ketua Dewan Pembina GNPF-MUI itu.
"Mari kita perlakukan (Habib Rizieq) dengan baik. Beliau itu ulama, sebagai ulama harus memberi contoh yang baik juga. Masih ada kan alternatif hukum yang bisa kita lewati," ucapnya.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya umat Islam agar menjalani garis takdir yang sudah Tuhan kehendaki. Termasuk, meminta umat Islam pasrah atas penetapan tersangka Habib Rizieq.
"Itu akan sangat elegan kalau menghadapi sesuatu itu dengan kepasrahan. Toh saya yakin tidak akan kehilangan umat," katanya.
"Kita sangat prihatin saya kira sebagai warga negara yang baik saya kok yakin teman saya itu akan menghargai hukum yang berlaku di negerinya sendiri," ujar Nasarudin di Komplek Istana kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/5/2017).
Nasarudin mengaku yakin Habib Rizieq akan pulang ke Indonesia. Maka itu, ia berharap jangan sampai pihak kepolisian melakukan upaya jemput paksa terhadap Ketua Dewan Pembina GNPF-MUI itu.
"Mari kita perlakukan (Habib Rizieq) dengan baik. Beliau itu ulama, sebagai ulama harus memberi contoh yang baik juga. Masih ada kan alternatif hukum yang bisa kita lewati," ucapnya.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya umat Islam agar menjalani garis takdir yang sudah Tuhan kehendaki. Termasuk, meminta umat Islam pasrah atas penetapan tersangka Habib Rizieq.
"Itu akan sangat elegan kalau menghadapi sesuatu itu dengan kepasrahan. Toh saya yakin tidak akan kehilangan umat," katanya.
(ysw)