Survei MSI: Ada 20 Nama Populer untuk Maju di Pilkada Kota Tangerang

Selasa, 23 Mei 2017 - 06:24 WIB
Survei MSI: Ada 20 Nama...
Survei MSI: Ada 20 Nama Populer untuk Maju di Pilkada Kota Tangerang
A A A
TANGERANG - Media Survei Indonesia (MSI) mengeluarkan survei bertajuk, "Evaluasi Publik Terhadap Kinerja Pemerintah Kota Tangerang Menjelang Pilkada Pilkada 2018". Survei itu menyebut, mayoritas masyarakat Kota Tangerang puas dengan kinerja pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, dan Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin.

Kepuasan masyarakat terhadap Arief mencapai 81% dan Sachrudin 67,9%. Direktur MSI Asep Rohmatullah mengatakan, ada beberapa item yang menjadi tolok ukur tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemkot Tangerang.

Di antaranya adalah tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih 81%, sarana prasarana pendidikan dan sekolah 73,9%, sarana prasarana kesehatan dan pengobatan 72,9%, penyediaan sarana prasarana transportasi publik 71,4%, pelayanan kantor pemda 69%, penyediaan transportasi publik yang murah dan nyaman 65,2%, mengatasi masalah kriminalitas dan rasa aman masyarakat 63,8%, mengatasi sampah dan limbah 55,4%, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi 54%, dan terakhir penyediaan barang kebutuhan pokok 54%.

"Namun, masih ada lima indikator lain yang angkanya di bawah 50%, dan perlu segera dibenahi oleh Pemkot Tangerang. Pertama dalam meningkatkan peran Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) 47.8%, kemacetan 46,1%, penyediaan lapangan kerja 43%, mengundang investor 41,6%, dan mengurangi jumlah orang yang menganggur 33,9%," kata Asep kepada Koran SINDO di Kedai Kopi Pengkolan, Modernland, Kota Tangerang, Senin, 22 Mei 2017 kemarin.

Survei juga menyebut 20 nama bakal calon Wali Kota Tangerang yang dianggap populer oleh masyarakat. Terdiri dari Arief R Wismansyah, Sachrudin, Abdul Syukur, Hudaya Latuconsina, Jazuli Abdillah, Iskandar, Harry Mulya Zein, Sanusi Pane, Andiara Aprillia Hikmat, Ella Silvia, Ibnu Jandi, Maryono Hasan, Tengku Iwan Jayasah Putra, Ayi Muzayini E Kosasih, Suratno Abubakar, Marinus Gea, Ananta Wahana, Suparmi, Dadi Budaeri, dan Hugo S Pranata.

"Jika nama-nama itu ingin maju di Pilkada Kota Tangerang, mereka sudah harus turun dari sekarang mengenalkan diri kepada masyarakat. Rumusnya sederhana, mereka tidak akan dipilih jika tidak dikenal luas masyarakat," ungkapnya.

Menurut survei itu, 94,4% masyarakat Kota Tangerang mengenal Arief, dan 83,5% sangat suka dengannya. Sedang tingkat popularitas Sachrudin jauh di bawah Arief, yakni 51,8% dengan tingkat disukai sama tingginya dengan Arief yang mencapai 83,3%. Sementara popularitas Abdul Syukur 44,5% dengan tingkat disukai 63,5%, Hudaya Latuconsina 18,2% dengan tingkat disukai 62,3%, dan Jazuli Abdillah 11,0% dengan tingkat disukai sebesar 54,4% .

Berdasarkan survei itu, menurut pengamat politik asal UIN Ciputat Adi Prayitno, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan Wakilnya Sachrudin akan pecah kongsi dalam Pilkada Kota Tangerang 2018. Hal itu tampak pada ambisi Sachrudin yang mulai aktif melakukan gerilya politik kepada sejumlah partai.

Arief dan Sachrudin pun disebut-sebut akan berhadap-hadapan memperebutkan kursi Wali Kota di Pilkada Kota Tangerang tahun depan. "Jika melihat gerilya politik yang dilakukan Sachrudin, rasa-rasanya tidak mungkin dia akan maju sebagai orang yang nomor dua. Incumbent akan pecah kongsi. Sachrudin sepertinya sudah tidak nyaman berdampingan dengan Arief. Tentu akan menarik, jika sesama incumbent saling berhadapan," ujar Adi di tempat yang sama.

Menurut Adi, ada tiga pilihan yang bisa dijadikan sosok pendamping Arief pada Pilkada Kota Tangerang yang akan datang. Pertama dari birokrat, kedua dari kaum agamawan, ketiga dari suku. Namun, dia menyarankan agar Arief meninggalkan Sachrudin, dan menggandeng orang yang berada di tengah-tengah birokrat.

Dari lima besar sosok terkenal dalam survei MSI itu adalah Hudaya Latuconsina, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten. Sebelumnya, Hudaya juga pernah menduduki jabatan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten. Dia juga duduk sebagai Komisaris Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang.

"Kalau pilkada digelar tahun ini, Arief yang akan menang. Tetapi ini masih satu tahun lagi. Artinya konstelasi politiknya masih bisa berubah. Tetapi Ariuef juga harus hati-hati dalam memilih partai politik sebagai kendaraan. Kalau bisa, hindari partai politik yang dianggap mendukung kafir. Sebab, tidak bisa dipungkiri phobia Pilkada Jakarta sangat besar berdampak pada daerah. Jangan hanya karena partai yang mengusungnya, dia kalah dalam pilkada," ujar Adi.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0915 seconds (0.1#10.140)