Jatuh dari Lantai 6 Apartemen, Bocah 2 Tahun Lolos dari Maut
A
A
A
JAKARTA - Seorang balita berinisial G (2) jatuh dari lantai enam sebuah apartemen di bilangan Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Sabtu 13 Mei 2017 kemarin.
Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar, AKP Agus Ahmad Kurnia menjelaskan, korban ditinggal sendiri di dalam kamar. Sementara orang tuanya pergi ke toko untuk membeli susu.
"Kejadiannya Sabtu, anak itu bisa buka pintu sendiri, akhirnya jatuh dari jendela keluar dari lantai 6," kata Agus kepada wartawan, Kamis (18/5/2017).
Agus menambahkan, ibunya sempat mencari keberadaan sang buah hati di dalam kamar namun tidak ada. Si ibu pun melihat kaca jendela terbuka. Benar saya buah hatinya sedang terkapar di bawah.
Akibat kejadian itu, bocah malang tersebut mengalami pendarahan di bagian kepala. Korban pun sempat mengalami masa-masa kritis, beruntung nyawanya tertolong.
"Kondisinya tidak meninggal. Barusan saya dapat kabar kondisinya membaik. (Korban) dioperasi kepalanya karena ada pembengkakan otak, ada pendarahan. Lalu pendarahannya dibersihkan, sekarang sudah mendingan," ujarnya.
Petugas saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas peristiwa tersebut. Sudah ada beberapa orang yang dimintai keterangan oleh aparat.
"Penyelidikan masih lanjut. Dicari apakah kelalaian siapa, asasnya praduga tak bersalah. Apakah murni kecelakaan atau kelalaian pengelola. (Saksi yang diperiksa) satpam, pengelola, ibu korban. Ada sekitar 5 sampai 6 orang," tuturnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat meninggalkan anak sendirian di dalam kamar.
Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar, AKP Agus Ahmad Kurnia menjelaskan, korban ditinggal sendiri di dalam kamar. Sementara orang tuanya pergi ke toko untuk membeli susu.
"Kejadiannya Sabtu, anak itu bisa buka pintu sendiri, akhirnya jatuh dari jendela keluar dari lantai 6," kata Agus kepada wartawan, Kamis (18/5/2017).
Agus menambahkan, ibunya sempat mencari keberadaan sang buah hati di dalam kamar namun tidak ada. Si ibu pun melihat kaca jendela terbuka. Benar saya buah hatinya sedang terkapar di bawah.
Akibat kejadian itu, bocah malang tersebut mengalami pendarahan di bagian kepala. Korban pun sempat mengalami masa-masa kritis, beruntung nyawanya tertolong.
"Kondisinya tidak meninggal. Barusan saya dapat kabar kondisinya membaik. (Korban) dioperasi kepalanya karena ada pembengkakan otak, ada pendarahan. Lalu pendarahannya dibersihkan, sekarang sudah mendingan," ujarnya.
Petugas saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas peristiwa tersebut. Sudah ada beberapa orang yang dimintai keterangan oleh aparat.
"Penyelidikan masih lanjut. Dicari apakah kelalaian siapa, asasnya praduga tak bersalah. Apakah murni kecelakaan atau kelalaian pengelola. (Saksi yang diperiksa) satpam, pengelola, ibu korban. Ada sekitar 5 sampai 6 orang," tuturnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat meninggalkan anak sendirian di dalam kamar.
(ysw)