Sepekan Setelah Longsor di Tangsel, Rescue Perindo Masih Bertahan
A
A
A
TANGERANG - Tim Rescue Perindo masih bertahan dan bersiaga di posko dampak bencana Koceak, Kranggan, Setu, Tangerang Selatan. Keberadaan Tim Rescue Perindo sudah sepekan sejak longsor di kawasan tersebut terjadi.
Berdasarkan pantauan di lokasi, sejumlah personel DPD Rescue Perindo yang didominasi kaum perempuan, terlihat sibuk membantu pelayanan dapur umum bagi masyarakat. Beberapa di antaranya, bersiap di posko kesehatan dan bantuan.
"Rescue Perindo Tangsel ikut bersiaga di posko bencana Koceak Kranggan, dan membantu pihak pemerintah dalam menerima sumbangan dari masyarakat serta mendistribusikannya," ujar Ketua DPD Rescue Perindo Tangsel, Dian Wiryawan, di posko Koceak, Minggu (14/5/2017).
Dia mengaku akan terus bersiaga di posko tersebut mengantisipasi kejadian yang setiap saat bisa berubah. Apalagi, kata dia patahan longsor dinilai cukup luas dan ekstrim dapat memicu longsor lanjutan.
Dia juga berharap agar pemerintah pusat dan daerah segera merealisasikan bantuan perbaikan material bangunan kepada seluruh korban longsor di dua wilayah. Dia menyebutkan, dua wilayah dimaksud adalah Kampung Koceak dan Kampung Sengkol, Muncul.
"Karena kebutuhan itu yang diutamakan para korban di dua wilayah ini," ucapnya. (Baca: Banjir 2 Meter Rendam Tangerang, Ribuan Warga Mengungsi)
Puluhan rumah warga mengalami kerusakan parah akibat longsor yang sempat terjadi berulang kali. Bahkan beberapa rumah ambruk hingga rata dengan tanah.
Patahan longsor yang cukup dalam terlihat di beberapa titik Kampung Koceak, karena masih dianggap rawan longsor, sekitar 396 kepala keluarga diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Berdasarkan pantauan di lokasi, sejumlah personel DPD Rescue Perindo yang didominasi kaum perempuan, terlihat sibuk membantu pelayanan dapur umum bagi masyarakat. Beberapa di antaranya, bersiap di posko kesehatan dan bantuan.
"Rescue Perindo Tangsel ikut bersiaga di posko bencana Koceak Kranggan, dan membantu pihak pemerintah dalam menerima sumbangan dari masyarakat serta mendistribusikannya," ujar Ketua DPD Rescue Perindo Tangsel, Dian Wiryawan, di posko Koceak, Minggu (14/5/2017).
Dia mengaku akan terus bersiaga di posko tersebut mengantisipasi kejadian yang setiap saat bisa berubah. Apalagi, kata dia patahan longsor dinilai cukup luas dan ekstrim dapat memicu longsor lanjutan.
Dia juga berharap agar pemerintah pusat dan daerah segera merealisasikan bantuan perbaikan material bangunan kepada seluruh korban longsor di dua wilayah. Dia menyebutkan, dua wilayah dimaksud adalah Kampung Koceak dan Kampung Sengkol, Muncul.
"Karena kebutuhan itu yang diutamakan para korban di dua wilayah ini," ucapnya. (Baca: Banjir 2 Meter Rendam Tangerang, Ribuan Warga Mengungsi)
Puluhan rumah warga mengalami kerusakan parah akibat longsor yang sempat terjadi berulang kali. Bahkan beberapa rumah ambruk hingga rata dengan tanah.
Patahan longsor yang cukup dalam terlihat di beberapa titik Kampung Koceak, karena masih dianggap rawan longsor, sekitar 396 kepala keluarga diungsikan ke tempat yang lebih aman.
(kur)