Harapan KPU DKI untuk Gubernur dan Wagub DKI Terpilih

JAKARTA - KPU DKI Jakarta menggelar rapat pleno terbuka penetapan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih periode 2017-2022. Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno diharapkan KPU dapat menganggarkan prasana dan sarana penyelenggara pemilu usai pelantikan Oktober mendatang.

Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, rapat pleno terbuka kali ini merupakan rangkaian akhir dari tahapan pemilu yang sudah berjalan sejak tahun lalu. Sesuai dengan harapan, Pilgub DKI 2017 berjalan damai dan jauh dari seperti yang dikhawatirkan.

Rapat pleno kali ini, lanjut Sumarno, telah menghasilkan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih. "Kami berharap Anies-Sandi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih dapat membawa era baru bagi Jakarta. Bahagia warganya maju kotanya," kata Sumarsono dalam sambutan pembukaan rapat pleno di Kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2017).

Kepada Anies-Sandi, Sumarsono menitipkan tiga pesan. Pertama soal pendidikan pemilih. Menurutnya, pendidikan pemilih muncul ketika jelang pemilihan.

Seharusnya, pendidikan pemilih dilakukan sepanjang masa. Sehingga, ketika pemilihan, pemilih sudah cerdas. Dia meminta kegiatan itu dianggarkan dalam masa jabatan Anies-Sandi.

Kedua, persoalan daftar pemilih. Sumarno menuturkan, DKI Jakarta membutuhkan anggaran khusus untuk menyelesaikan masalah kependudukan. Sehingga, ketika pemilihan tidak ad persoalan data pemilih mengingat mobilitas pemilih di Jakarta sangat tinggi.

"Ketiga, adalah mohon fasilitasi saranan dan prasanar penyelenggara pemilu. Mohon jadi perhatian, biasanya jelang pilkada baru disediakan," ungkapnya.

Rapat pleno yang dimulai sekitar pukul 14.30 WIB itu tidak dihadiri pasangan nomor urut 2, Basuki Tjahaja purnam (ahok)- djarot Saiful hidayart yang mendapatkan suara 42,04 persen. Sementara, pasangan Anies-Sandi yang mendapat 57 persen suara terlihat hadir bersama partai pengusung dan relawannya‎.