Dituding Penyebab Longsor, Pengelola Apartemen di Serpong Pindahkan 8 Silo Tabung Air

Selasa, 02 Mei 2017 - 03:53 WIB
Dituding Penyebab Longsor,...
Dituding Penyebab Longsor, Pengelola Apartemen di Serpong Pindahkan 8 Silo Tabung Air
A A A
TANGERANG SELATAN - Pengelola apartemen The Ayoma memenuhi permintaan warga untuk memindahkan 8 Silo (Struktur tabung yang digunakan untuk menyimpan bahan curah air) yang letaknya berbatasan dengan dinding pemukiman Delatinos, Cluster Carabian, Blok L, Jalan Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan.

Pantauan di lokasi, keberadaan 8 Silo itu sudah digeser ke posisi yang lain. Sedangkan dinding pembatas pemukiman yang ambruk pada Rabu 26 April 2017 lalu, rencananya akan segera diperbaiki menunggu izin dari warga sekitar.
Humas Apartemen The Ayoma, Bayu menuturkan, dinding yang ambrol itu adalah dinding penahan tanah yang berada di antara pagar pembatas perumahan Delatinos dengan Proyek Ayoma. Berdasarkan kontur tanah, memang elevasi dataran proyek lebih tinggi sekitar 3,5 meter dari dataran Delatinos.

"Menurut hemat kami berdasarkan analisis dan kajian teknis, ambrolnya dinding itu disebabkan hujan lebat dengan intensitas tinggi yang berlangsung beberapa jam. Lalu volume air hujan menggenangi area bawah proyek yang sudah dilengkapi tanggul dan sumpit," terang Bayu, Senin (1/5/2017).

Tanggul dan sumpit itu sengaja dibuat untuk mengelola curahan air akibat hujan deras maupun pemakaian air di area proyek. Ukuran panjangnya sekitar 12 meter, dengan lebar sekitar 1,8 meter, serta memiliki kedalaman mencapai 1,5 meter. Dua unit pompa berkapasitas 2,4 meter kubik per menit, juga disiapkan pada tanggul dan sumpit tersebut.

"Karena debit air hujan yang besar melebihi kapasitas debit pompa, akibatnya sebagian air melewati tanggul proyek dan masuk kedalam tanah yang lebih rendah di area perumahan Delatinos. Dugaan kami, kondisi dinding penahan tanah pemukiman Delatinos tersebut sudah mengalami penurunan kekuatan, karena umur dan durasi pemanfaatannya terlampaui, sehingga ambrol," sambungnya.

Masih kata Bayu, 8 Silo penampung air bukanlah penyebab ambrolnya dinding penahan tanah yang membatasi pemukiman Delatinos dengan proyek apartemen. Meskipun akhirnya, 8 Silo tetap dipindahkan ke lokasi lain untuk menghindari kecemasan warga soal itu.

"Setelah kejadian ambrolnya dinding tersebut, kami segera menghubungi pengurus dan pengelola pemukiman Delatinos untuk melakukan perbaikan, karena keprihatinan kami atas kondisi cuaca yang terjadi. Karena jika dibiarkan, bisa menambah pergerakkan tanah aktif lebih lanjut, jadi saat ini kami masih menunggu konfirmasi perijinan perbaikan dari warga Delatinos," pungkasnya. (Baca: Ditimpa Proyek Apartemen, Dinding Pembatas Pemukiman Warga Jebol ).
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2655 seconds (0.1#10.140)