Tawuran di Cawang, Satu Korban Tertancap Parang
Tawuran di Cawang, Satu Korban Tertancap Parang
A
A
A
JAKARTA - Dua pemuda jadi korban tawuran atar warga di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (24/4/2017). Satu korban bernama Albert Jhon Daniel (19) terpaksa menjalani dioperasi karena parang panjang menancap di kepalanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, tawuran yang terjadi pada Senin (24/4/2017) sore itu melibatkan warga Jalan Budhi Asih dengan warga Jalan Batalyon Siliwangi (BS). Tawuran pun dipicu karena adanya dendam lama antardua warga tersebut.
"Dipicu karena dendam dari tawuran sebelumnya, yang mana dalam tawuran sebelumnya ada korban pula akibat warga BS," ujarnya pada wartawan, Senin (24/4/2017).
Dalam tawuran tersebut, kata Argo, kedua kubu warga saling lempar batu, petasan, dan senjata tajam berupa celurit serta parang yang mengakibatkan Jalan Raya Dewi Sartika mengalami kemacetan dari kedua arahnya.
"Tawuran itu tak berlangsung lama dan berhasil diredakan oleh anggota Polsek Kramat Jati dan anggota Polres Metro Jakarta Timur," tuturnya.
Sementara itu, Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo mengungkapkan, dalam tawuran itu, ada dua korban. Satu korban bernama Albert Jhon Daniel (19) mengalami luka bacok di kepala depannya, bahkan parang panjang masih menancap di kepalanya.
Sedang korban yang kedua, tambah Andry, mengalami luka di bagian kaki kanannya. Kedua korban, sudah dilarikan ke RS Polri, Kramat jati, Jakarta Timur untuk mendapatkan perawatan dan dioperasi.
"Kedua korban masih dalam perawatan di ruang UGD RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur," jelasnya.
Meski demikian, kata dia, saat ini lokasi sudah kondusig. "Saat ini situasi sudah kondusif, pelaku masih dicari tahu identitasnya dengan memeriksa saksi-saksi. Anggota sudah siaga di lokasi mengantisipasi kemungkinan tawuran susulan," katanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, tawuran yang terjadi pada Senin (24/4/2017) sore itu melibatkan warga Jalan Budhi Asih dengan warga Jalan Batalyon Siliwangi (BS). Tawuran pun dipicu karena adanya dendam lama antardua warga tersebut.
"Dipicu karena dendam dari tawuran sebelumnya, yang mana dalam tawuran sebelumnya ada korban pula akibat warga BS," ujarnya pada wartawan, Senin (24/4/2017).
Dalam tawuran tersebut, kata Argo, kedua kubu warga saling lempar batu, petasan, dan senjata tajam berupa celurit serta parang yang mengakibatkan Jalan Raya Dewi Sartika mengalami kemacetan dari kedua arahnya.
"Tawuran itu tak berlangsung lama dan berhasil diredakan oleh anggota Polsek Kramat Jati dan anggota Polres Metro Jakarta Timur," tuturnya.
Sementara itu, Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo mengungkapkan, dalam tawuran itu, ada dua korban. Satu korban bernama Albert Jhon Daniel (19) mengalami luka bacok di kepala depannya, bahkan parang panjang masih menancap di kepalanya.
Sedang korban yang kedua, tambah Andry, mengalami luka di bagian kaki kanannya. Kedua korban, sudah dilarikan ke RS Polri, Kramat jati, Jakarta Timur untuk mendapatkan perawatan dan dioperasi.
"Kedua korban masih dalam perawatan di ruang UGD RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur," jelasnya.
Meski demikian, kata dia, saat ini lokasi sudah kondusig. "Saat ini situasi sudah kondusif, pelaku masih dicari tahu identitasnya dengan memeriksa saksi-saksi. Anggota sudah siaga di lokasi mengantisipasi kemungkinan tawuran susulan," katanya.
(mhd)
Explore More