Sandiaga Berikan Pelatihan OK OCE kepada Puluhan Pemuda di Bintaro
A
A
A
JAKARTA - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mendapatkan kesempatan mengisi pelatihan kewirausahaan OK OCE kepada puluhan pemuda di Bintaro, Jakarta Selatan.
"Hari ini kami menghadiri pelatihan OK OCE untuk pemuda se- Bintaro difasilitasi oleh Bang Sani ( Triwisaksana) yang juga sekarang aktif membantu untuk program 100 hari kita," kata Sandi di Jalan Kenanga, Bintaro, Jakarta Selatan, Jumat (14/4/2017).
Sandi pun menemukan masalah yang dialami para pebisnis pemula, terutama sial permodalan. "Kita melihat ada semangat dari para pemuda-pemuda untuk ikut program OK OCE. Dan di sini permasalah klasiknya itu adalah pemudanya belum memulai usaha karena takut masalah permodalan. Dan kami menghadirkan pelatihan dulu, karena diberi modal tapi belum ada pelatihanya belum ada jejaringnya, kemungkinan kegagalan dalam berbisnisnya itu sangat tinggi," urainya.
Mantan Ketua Umum HIPMI itu juga menceritakan kisah sukses salah satu pengusaha muda. "Jadi kita bilang harus ikut dulu pelatihannya hingga tuntas, membangun jejarinya, punya mentornya, baru kita sandingkan dengan penyedia modal. Kita harapkan rekan-rekan ini bisa ikut sukses dari mbak Vera tadi. Yang walaupun masih jomblo tapi usahanya ratu lebah, madu yang sehat itu bisa naik dari di bawah Rp5 juta omset per bulan, melalui program OK OCE sudah mendekati Rp30 juta per bulan setelah mengikuti pelatihannya," terang Sandi.
Sandi pun berharap, ke depannya makin banyak pengusaha sukses yang lahir dari program OK OCE. "Jadi kisah-kisah seperti itu yang kita inginkan lebih banyak untuk anak-anak muda pelaku ekonomi baru dan ibu-ibu pengusaha perempuan yang sekarang banyak di Jakarta, tapi belum bergabung dengan program OK OCE," tutupnya.
"Hari ini kami menghadiri pelatihan OK OCE untuk pemuda se- Bintaro difasilitasi oleh Bang Sani ( Triwisaksana) yang juga sekarang aktif membantu untuk program 100 hari kita," kata Sandi di Jalan Kenanga, Bintaro, Jakarta Selatan, Jumat (14/4/2017).
Sandi pun menemukan masalah yang dialami para pebisnis pemula, terutama sial permodalan. "Kita melihat ada semangat dari para pemuda-pemuda untuk ikut program OK OCE. Dan di sini permasalah klasiknya itu adalah pemudanya belum memulai usaha karena takut masalah permodalan. Dan kami menghadirkan pelatihan dulu, karena diberi modal tapi belum ada pelatihanya belum ada jejaringnya, kemungkinan kegagalan dalam berbisnisnya itu sangat tinggi," urainya.
Mantan Ketua Umum HIPMI itu juga menceritakan kisah sukses salah satu pengusaha muda. "Jadi kita bilang harus ikut dulu pelatihannya hingga tuntas, membangun jejarinya, punya mentornya, baru kita sandingkan dengan penyedia modal. Kita harapkan rekan-rekan ini bisa ikut sukses dari mbak Vera tadi. Yang walaupun masih jomblo tapi usahanya ratu lebah, madu yang sehat itu bisa naik dari di bawah Rp5 juta omset per bulan, melalui program OK OCE sudah mendekati Rp30 juta per bulan setelah mengikuti pelatihannya," terang Sandi.
Sandi pun berharap, ke depannya makin banyak pengusaha sukses yang lahir dari program OK OCE. "Jadi kisah-kisah seperti itu yang kita inginkan lebih banyak untuk anak-anak muda pelaku ekonomi baru dan ibu-ibu pengusaha perempuan yang sekarang banyak di Jakarta, tapi belum bergabung dengan program OK OCE," tutupnya.
(pur)